KOTA YOGYAKARTA

Tagih Tunggakan Pajak Rp145 Miliar, Juru Sita Bakal Turun ke Lapangan

Redaksi DDTCNews | Selasa, 26 April 2022 | 15:00 WIB
Tagih Tunggakan Pajak Rp145 Miliar, Juru Sita Bakal Turun ke Lapangan

Ilustrasi.

YOGYAKARTA, DDTCNews - Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Yogyakarta mencatat angka tunggakan pajak daerah hingga kuartal I/2022 mencapai Rp145 miliar. Jumlah tersebut belum termasuk bunga dan denda sekitar Rp54 miliar.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Yogyakarta Wasesa mengatakan upaya penagihan terhadap penunggak pajak daerah sudah dilakukan. Dalam penagihan tersebut, pemkot bekerja sama dengan pihak kejaksaan.

“Ada upaya lain yang bisa dilakukan, yaitu penagihan paksa. Di DIY baru pertama kali dan sudah dituangkan dalam Peraturan Wali Kota (Perwal) No. 123/2021,” katanya seperti dilansir krjogja.com, Selasa (26/4/2022).

Baca Juga:
Ada Kenaikan NJOP, Pemda Pastikan Tidak Berlaku Massal

Berdasarkan Perwal 123/2021, pemkot memiliki kewenangan untuk melakukan penagihan secara paksa di antaranya seperti melakukan penyitaan aset. Pemkot juga sudah memiliki petugas juru sita pajak daerah yang dikukuhkan oleh kepala daerah.

Mengacu perwal tersebut, alur penagihan pajak dimulai dari penerbitan surat teguran kepada wajib pajak, setelah lewat waktu 7 hari sejak saat jatuh tempo pembayaran utang pajak.

Jika selama 21 hari surat teguran itu tidak diindahkan, surat paksa akan diterbitkan. Pajak harus dilunasi dalam waktu 2×24 jam setelah menerima surat paksa. Jika ternyata tak kunjung dilunasi, tindakan penagihan pajak akan dilanjutkan dengan penyitaan.

“Sudah ada lima juru sita yang dikukuhkan Wali Kota Yogya. Mereka akan turun ke lapangan dengan bantuan dukungan dari wilayah untuk secara paksa menyita harta kekayaan penanggung pajak. Ini yang akan kami lakukan untuk menagih,” tutur Wasesa. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 04 Februari 2025 | 10:30 WIB KABUPATEN SLEMAN

Ada Kenaikan NJOP, Pemda Pastikan Tidak Berlaku Massal

Selasa, 04 Februari 2025 | 09:10 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Airlangga Minta Ada Perlakuan Khusus Bagi PKP Consumer Goods

Senin, 03 Februari 2025 | 18:30 WIB PMK 7/2025

Kemenkeu Terbitkan Pedoman Pemeriksaan dan Penagihan Pajak Daerah

Senin, 03 Februari 2025 | 17:30 WIB PMK 136/2024

Ada De Minimis Exclusion, Pajak Minimum Global Bisa Jadi Nol

BERITA PILIHAN
Selasa, 04 Februari 2025 | 10:30 WIB KABUPATEN SLEMAN

Ada Kenaikan NJOP, Pemda Pastikan Tidak Berlaku Massal

Selasa, 04 Februari 2025 | 10:00 WIB APBN 2025

Prabowo Instruksikan Penghematan, Kemenkeu Siap Efisiensi Anggaran

Selasa, 04 Februari 2025 | 09:10 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Airlangga Minta Ada Perlakuan Khusus Bagi PKP Consumer Goods

Senin, 03 Februari 2025 | 18:30 WIB PMK 7/2025

Kemenkeu Terbitkan Pedoman Pemeriksaan dan Penagihan Pajak Daerah

Senin, 03 Februari 2025 | 17:30 WIB PMK 136/2024

Ada De Minimis Exclusion, Pajak Minimum Global Bisa Jadi Nol

Senin, 03 Februari 2025 | 16:45 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Surat Keputusan Pembetulan?

Senin, 03 Februari 2025 | 16:21 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Inflasi Januari Cuma 0,76 Persen, Diskon Listrik Jadi Penyebab

Senin, 03 Februari 2025 | 16:09 WIB KOTA TANJUNGPINANG

Waduh! Pemkot Dituding Bikin Agenda Fiktif Pencetakan Buku Perda Pajak

Senin, 03 Februari 2025 | 15:30 WIB CORETAX DJP

Baru! DJP Rilis Buku Panduan Pembuatan Bukti Potong PPh Via Coretax

Senin, 03 Februari 2025 | 15:21 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Titipan Pesan dari Gibran ke Bahlil Soal Elpiji 3 Kg, Apa Isinya?