SURVEI BANK INDONESIA

Survei BI: PPKM Bikin Indeks Keyakinan Konsumen Menurun

Muhamad Wildan | Senin, 08 Februari 2021 | 13:15 WIB
Survei BI: PPKM Bikin Indeks Keyakinan Konsumen Menurun

Ilustrasi. Gedung Bank Indonesia. (foto: Antara)

JAKARTA, DDTCNews – Bank Indonesia (BI) mencatat indeks keyakinan konsumen (IKK) terhadap kondisi perekonomian nasional mengalami penurunan pada Januari 2021 dengan skor 84,9 dari sebelumnya 96,5 pada Desember 2020.

"Perbaikan keyakinan konsumen yang tertahan pada Januari 2021 terutama disebabkan menurunnya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi pada 6 bulan yang akan datang," tulis Bank Indonesia (BI) dalam Survei Konsumen yang dirilis hari ini, Senin (8/2/2021).

BI mencatat persepsi konsumen terhadap kondisi perekonomian saat ini mengalami pelemahan akibat diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali. Hal ini mengakibatkan penurunan aktivitas ekonomi dan membatasi penghasilan masyarakat.

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

"Keyakinan konsumen terhadap penghasilan saat ini dibandingkan dengan enam bulan sebelumnya melemah disebabkan penurunan penghasilan rutin dan omzet usaha yang ditengarai akibat PPKM di berbagai kota khususnya Jawa dan Bali mulai 11 Januari 2021," tulis BI.

Sejalan dengan hal tersebut, terdapat penurunan keyakinan konsumen dalam membeli barang tahan lama atau durable goods, terutama untuk jenis barang elektronik, furnitur, dan perabot rumah tangga. Dengan 2 perkembangan tersebut, indeks kondisi ekonomi saat ini (IKE) Januari 2021 pun turun dari 68,6 pada Desember 2020 menjadi 63,0 pada Januari 2021.

BI mencatat indeks ekspektasi kondisi ekonomi (IEK) berada pada zona optimis dengan skor 106,7. Meski demikian, perlu dicatat skor IEK pada Januari 2021 tersebut lebih rendah bila dibandingkan dengan Desember 2020 dengan posisi IEK mencapai 124,3.

Konsumen masih memperkirakan ekspansi perekonomian pada 6 bulan ke depan masih terbatas dalam segala aspek mulai dari kegiatan usaha hingga peningkatan penghasilan. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN