UU HPP

Suket PP 23 Baru Diterima Tengah Tahun, Bagaimana Ketentuan PTKP UMKM?

Redaksi DDTCNews | Jumat, 10 Juni 2022 | 15:00 WIB
Suket PP 23 Baru Diterima Tengah Tahun, Bagaimana Ketentuan PTKP UMKM?

Pedagang merapikan barang dagangannya dalam Lebaran Tenabang 2022 di depan Kantor Kecamatan Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (4/6/2022). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nym.

JAKARTA, DDTCNews - Wajib pajak yang baru menerima dan mengunduh Surat Keterangan (suket) PP 23/2018 pada pertengahan tahun tetap berhak menggunakan fasilitas yang diberikan beleid tersebut sejak awal tahun. Suket PP 23/2018 ini bisa diunduh melalui menu Konfirmasi Status Wajib Pajak (KSWP) di laman DJP Online.

Penjelasan DJP di atas menjawab pertanyaan dari wajib pajak tentang ketentuan pemanfaatan batasan omzet UMKM tak kena pajak bagi wajib pajak orang pribadi yang menggunakan PP 23/2018. Seperti diketahui, UU 7/2021 tentang HPP mengatur adanya omzet tidak kena pajak sampai dengan Rp500 juta bagi wajib pajak orang pribadi UMKM.

Melalui kanal media sosial, seorang netizen mengaku baru memiliki Suket PP 23/2018 pada Mei 2022. "[Fasilitas PP 23] dihitung PTKP dari Januari atau saat mendapatkan Surat Keterangan PP 23 bulan Mei 2022?" tanya netizen itu kepada akun @kring_pajak, dikutip Jumat (10/6/2022).

Baca Juga:
Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Merespons pertanyaan netizen tersebut, otoritas menegaskan bahwa ketentuan tentang PTKP bagi wajib pajak orang pribadi UMKM berlaku untuk omzet selama 1 tahun pajak. Sepanjang wajib pajak sudah berhak menggunakan fasilitas PP 23/2018 sejak awal tahun, perhitungan akumulasi penghasilan bisa dimulai dari awal tahun sampai dengan akhir tahun pajak.

"Sepanjang memenuhi kriteria sesuai PP 23/2018 maka wajib pajak orang pribadi UMKM yang memiliki peredaran bruto sampai dengan Rp500 juta tidak dikenakan PPh final 0,5%," cuit DJP.

Namun, ada catatan yang perlu dipahami kembali terkait ketentuan PTKP bagi UMKM ini. DJP menegaskan wajib pajak badan tidak dapat menikmati ketentuan tersebut, meski memiliki omzet di bawah Rp4,8 miliar. Dalam hal ini, wajib pajak badan dapat mengikuti ketentuan pajak penghasilan (PPh) final seperti yang diatur PPh 23/2018.

"Untuk UMKM wajib pajak badan, omzet di bawah Rp500 juta tetap dikenai PPh final PP 23 ya, Kak. Ketentuan omzet hingga Rp500 juta tidak dikenai PPh final PP 23 hanya berlaku bagi UMKM WP orang pribadi," sebut DJP beberapa waktu lalu. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPh Final 0,5% dan PTKP Rp500 Juta, Intervensi Pemerintah Dukung UMKM?

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pahami Perincian Penelitian Bukti Potong Atas WP Restitusi Dipercepat

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:15 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Naikkan Biaya SLO Listrik, Kecuali Pelanggan 450 dan 900 VA

Sabtu, 01 Februari 2025 | 14:30 WIB PILKADA 2024

Prabowo Ingin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 segera Dilantik

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses