LITERATUR PAJAK

Sudah Tersedia! e-Book Panduan Insentif Perpajakan Indonesia 2024

Redaksi DDTCNews | Kamis, 03 Oktober 2024 | 17:31 WIB
Sudah Tersedia! e-Book Panduan Insentif Perpajakan Indonesia 2024

JAKARTA, DDTCNews - Setelah resmi diluncurkan pada akhir Agustus 2024, buku ke-25 terbitan DDTC berjudul Panduan Insentif Perpajakan di Indonesia 2024 kini hadir dalam format e-book. Anda dapat membaca versi digital buku ini di kanal E-Book Perpajakan DDTC.

Buku ini ditulis oleh Founder DDTC Darussalam dan Danny Septriadi bersama dengan Director DDTC Fiscal Research & Advisory B. Bawono Kristiaji, DDTC Internal Tax Solutions Lead Made Astrin Dwi Kartini, serta DDTC Academy Lead N. Daniel Sohilait.

Dalam format digital berbasis web, DDTC menyediakan fitur yang memudahkan pembaca, termasuk Quick Guide untuk daftar isi serta pilihan membaca dalam mode terang (light) atau gelap (dark).

Baca Juga:
Perkaya Pengetahuan Pajak, Baca 11 e-Books Ini di Perpajakan DDTC

Selain itu, e-book dilengkapi tautan referensi dasar hukum yang langsung terhubung ke kanal peraturan pajak di Perpajakan DDTC sehingga pembaca dapat dengan mudah menelusuri naskah asli.

Sebagai informasi, buku ini dihadirkan untuk mengisi kekosongan literatur yang mampu merangkum berbagai insentif perpajakan di Indonesia. Panduan ini membantu pembaca memetakan, membandingkan, dan memahami secara menyeluruh berbagai insentif perpajakan.

Buku dibagi menjadi 5 bagian, yaitu pajak penghasilan (PPh), pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah (PPN dan PPnBM), bea masuk, pajak bumi dan bangunan (PBB), serta fasilitas fiskal di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Juga:
DDTC Gelar Temu Kontributor Buku Gagasan Perpajakan Prabowo-Gibran

Secara keseluruhan, terdapat 95 insentif perpajakan yang dijabarkan dengan mendetail berdasarkan karakteristik skema keringanan. Pembahasan meliputi deskripsi singkat, manfaat, penerima insentif, persyaratan, skema pengajuan, diagram alur proses bisnis, kewajiban pascapemanfaatan, dan informasi penting lainnya.

Baca e-book Panduan Insentif Perpajakan di Indonesia 2024 melalui tautan berikut: https://perpajakan.ddtc.co.id/publikasi/ebooks/panduan-insentif-perpajakan-di-indonesia-2024 (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB LITERATUR PAJAK

Perkaya Pengetahuan Pajak, Baca 11 e-Books Ini di Perpajakan DDTC

Senin, 21 Oktober 2024 | 15:30 WIB HUT KE-17 DDTC

DDTC Gelar Temu Kontributor Buku Gagasan Perpajakan Prabowo-Gibran

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 08:27 WIB UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA (UII)

Mahasiswa UII! Yuk Ikut Pembekalan Softskill dan Tips Magang di DDTC

Jumat, 18 Oktober 2024 | 10:45 WIB HUT KE-17 DDTC

Download! PDF Buku Baru DDTC: Gagasan Perpajakan untuk Prabowo-Gibran

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB LITERATUR PAJAK

Perkaya Pengetahuan Pajak, Baca 11 e-Books Ini di Perpajakan DDTC

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen