LOMBA MENULIS ARTIKEL PAJAK

Strategi Membangun Karakter Anak Bangsa yang Peduli Pajak

Redaksi DDTCNews | Selasa, 19 Desember 2017 | 16:01 WIB
Strategi Membangun Karakter Anak Bangsa yang Peduli Pajak
Agus Miftah, Universitas Negeri Semarang, Semarang

MASYARAKAT umum kebanyakan kurang memahami bagaimana memenuhi kewajibannya sebagai wajib pajak. Ini menjadi salah satu hal yang menjelaskan mengapa kepatuhan pajak di Indonesia masih rendah, di samping faktor-faktor lainnya.

Kurangnya kesadaran membayar pajak menjadikan sebagian masyarakat memandang sebelah mata terhadap pajak dan tidak menghiraukan manfaat besarnya bagi pembangunan. Selain itu, harus diakui, minimnya pengetahuan tentang pajak pun menjadi hal yang perlu dicermati bersama.

Di sisi lain, hal yang juga menjadi persoalan, masih banyaknya oknum-oknum yang kedapatan melakukan korupsi terhadap uang pajak. Ulah para koruptor tersebut membuat masyarakat skeptis untuk membayar pajak. Apalagi dengan fasilitas dan saran umum yang saat ini belum merata di seluruh wilayah Indonesia, sehingga manfaat dari pembayaran dari pajak itu tidak membekas di hati masyarakat.

Terlepas dari beragam persoalan tersebut, edukasi pajak kepada masyarakat, khususnya anak-anak sejak usia dini menjadi sangat perlu dipertimbangkan. Hal ini diperlukan agar pola pikir masyarakat yang cenderung acuh terhadap pajak dapat berubah dan mendorong adanya kesadaraan dalam membayar pajak.

Pembelajaran tentang pajak bagi anak-anak usia dini juga penting agar mereka mampu menjadi pelopor pajak di masa yang akan datang. Saat ini, pembelajaran yang berkaitan dengan pajak tersebut masih sangat minim dan belum masif, meskipun pemerintah sudah memulainya melalui program edukasi pajak bernama Pajak Bertutur.

Dengan adanya edukasi pajak sejak dini, sedikit demi sedikit mereka akan mengenal apa itu pajak dan apa manfaatnya bagi mereka sendiri. Dengan hal itu, mereka sejak kecil sudah mulai berfikir tentang pajak sehingga kelak setelah dewasa mereka mampu menjadi wajib pajak yang taat.

Generasi penerus bangsa akan semakin berkembang apabila didukung dengan adanya sarana pengetahuan tentang pajak yang menjadi salah satu penopang keuangan negaraIndonesia. Dengan kata lain, generasi muda saat inilah yang menjadi kunci utama masa depan pajak di Indonesia.

Dalam hal ini, penting sekali menanamkan nilai disiplin dan kejujuran kepada anak-anak generasi muda sehingga dapat menjadi warga negara yang baik dengan membayar pajak tepat waktu dan mengikuti aturan hukum yang ada.

Terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengajarkan kepada generasi muda mengenai pajak.

Pertama, pembelajaran pajak melalui keluarga. Keluarga dapat menjadi sumber utama dalam belajar pajak karena pembelajaran akan lebih mudah jika diberikan oleh kedua orangtuanya sendiri. Hal ini akan membuat anak akan lebih mengenal pajak dari usia dini.

Kedua, pembelajaran pajak di sekolah. Selama ini, jarang sekali, atau bisa dikatakan tidak ada sekolah yang memberi edukasi secara khusus tentang pajak. Padahal, sedikit materi yang disisipkan dalam pembelajaran kepada siswa-siswi, sedikit banyak akan mempengaruhi pola-pikir mereka tentang pajak.

Ketiga, sosialisasi pajak oleh para ahli. Pembelajaran yang paling meyakinkan adalah dengan mendatangkan para ahli dalam bidang perpajakan itu sendiri. Sosialisasi dapat di lakukan di mana saja, contohnya di institusi pendidikan atau pun di wilayah tertentu. Sosialisasi yang efektif ini dapat menjadi peluru untuk mendorong tingkat kepatuhan pajak semakin meningkat.

Dengan adanya pembelajaran perpajakan yang diberikan kepada anak usia dini dapat membuat masyarakat generasi mendatang lebih mengenal pajak, bahwa pajak bukanlah suatu beban yang harus dihindari, melainkan sebagai kontribusi aktif warga negara untuk menjadkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

Oleh karena itu kita sebagai warga indonesia harus ikut andil besar dalam menyukseskan pembayaran pajak. Nantinya anak-anak generasi muda lah yang akan menggantikan kita semua sehingga sangat penting pembelajaran tentang perpajak mulai sekarang, dan nantinya di masa depan anak-anak tersebuat akan merubah bangsa indonesia ke indonesia yang lebih baik.*

(Disclaimer)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR

0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Jumat, 08 November 2024 | 14:00 WIB LOMBA MENULIS DDTCNEWS 2024

Cerita Analis DJP, Juara II Lomba Menulis Artikel Pajak DDTCNews 2024

Jumat, 01 November 2024 | 13:49 WIB HUT KE-17 DDTC

Temu Kontributor Buku DDTC: Gagasan Perpajakan untuk Prabowo-Gibran

Rabu, 30 Oktober 2024 | 15:45 WIB ARTICLE WRITING FAIR - KOSTAF FIA UI

Optimalisasi Penerimaan Pajak Era Digital, Menilik Peluang Taxologist

Selasa, 29 Oktober 2024 | 16:25 WIB ARTICLE WRITING FAIR - KOSTAF FIA UI

Jangkau Gen Z: Strategi Komunikasi DJP untuk Gapai Kepercayaan Publik

BERITA PILIHAN