APBN 2022

Sri Mulyani Sebut Pendapatan Negara Tumbuh Tinggi, Begini Hitungannya

Dian Kurniati | Selasa, 07 Juni 2022 | 15:45 WIB
Sri Mulyani Sebut Pendapatan Negara Tumbuh Tinggi, Begini Hitungannya

Menteri Keuangan Sri Mulyani dengan paparannya kepada DPD. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai pelaksanaan APBN 2022 sejauh ini telah menunjukkan kinerja yang positif.

Dia mengungkapkan realisasi penerimaan negara hingga April 2022 sudah mencapai Rp853,6 triliun atau tumbuh 45,9% secara tahunan (year on year/yoy). Menurutnya, penerimaan negara terus membaik sejalan dengan pemulihan ekonomi dan naiknya harga berbagai komoditas global.

"Growth-nya 45,9%. Itu berarti pendapatan negara kita tumbuh sangat tinggi," katanya dalam rapat kerja bersama Komite IV DPD, Selasa (7/6/2022).

Baca Juga:
Ada Kenaikan Tarif PPN, DJP Tetap Optimalkan Penerimaan Tahun Depan

Sri Mulyani mengatakan penerimaan negara tersebut utamanya ditopang oleh penerimaan perpajakan. Penerimaan perpajakan tercatat senilai Rp676,1 triliun, terdiri atas penerimaan pajak Rp567,7 triliun serta kepabeanan dan cukai Rp108,4 triliun.

Adapun dari sisi penerimaan negara bukan pajak (PNBP), realisasinya senilai Rp177,4 triliun.

Dengan tren pemulihan ekonomi dan kenaikan harga komoditas, Sri Mulyani menyebut outlook penerimaan negara 2022 akan mencapai Rp2.266,2 triliun atau lebih tinggi 22,8% dari target dalam UU APBN senilai Rp1.846,1 triliun. Angka itu terdiri atas penerimaan perpajakan Rp1.784,0 triliun dan PNBP 481,6 triliun.

Baca Juga:
Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

"Ini kan berarti berita baik bahwa Indonesia punya pendapatan Rp420 di atas yang ada di UU APBN," ujarnya.

Sementara dari sisi belanja, realisasinya hingga April 2022 senilai Rp750,5 triliun. Realisasi itu terdiri atas belanja kementerian/lembaga (K/L) Rp253,6 triliun, belanja non-K/L Rp254,4 triliun, serta belanja transfer ke daerah dan dana desa Rp242,4 triliun.

Sri Mulyani memaparkan outlook belanja negara juga akan meningkat dari Rp2.714,2 triliun menjadi Rp3.106,4 triliun. Peningkatan belanja terjadi pada non-K/L karena mempertimbangkan kebutuhan subsidi energi dan tambahan bantuan sosial, serta transfer ke daerah dan dana desa (TKDD).

Dia menyebut pelaksanaan APBN 2022 tetap memerlukan penurunan defisit. Besaran defisit akan dijaga sebesar 4,5% PDB atau lebih rendah dari target APBN 2022 sebesar 4,85% PDB, dengan realisasi 2021 sebesar 4,57% PDB. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 23 Desember 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Kenaikan Tarif PPN, DJP Tetap Optimalkan Penerimaan Tahun Depan

Senin, 23 Desember 2024 | 10:00 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Minggu, 22 Desember 2024 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN 12% Hasilkan Tambahan Rp75 Triliun, DJP: Untuk Dukung Pembangunan

Jumat, 20 Desember 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemda Diminta Lakukan Pencadangan Dana dari APBN untuk Infrastruktur

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?

Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan