KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani: Pajak Anda Membantu Pemerataan Listrik 

Dian Kurniati | Rabu, 11 Januari 2023 | 11:15 WIB
Sri Mulyani: Pajak Anda Membantu Pemerataan Listrik 

Pekerja menyambungkan kabel pada pemeliharaan rutin jaringan listrik PT PLN (persero) di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (3/12/2022). ANTARA FOTO/Basri Marzuki/pras.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut pajak sebagai sumber penerimaan utama APBN telah membantu pemerataan listrik ke berbagai wilayah.

Menurut Sri Mulyani, APBN memiliki peran penting dalam menyediakan akses listrik di Indonesia. Penyediaan akses listrik, ujarnya, juga tidak terlepas dari peran para wajib pajak.

"Pajak Anda #UangKita membantu yang tidak mampu dan membangun akses pemerataan listrik ke daerah 3T (terdepan, tertinggal dan terluar) di seluruh wilayah Indonesia," katanya dalam unggahan di akun Instagram @smindrawati, Rabu (11/1/2023).

Baca Juga:
Diskon Listrik 50 Persen di Januari-Februari 2025, Begini Hitungannya

Sri Mulyani mengatakan dukungan APBN untuk membangun akses dan pemerataan listrik dilakukan dengan mengalokasikan dana kepada PT PLN (Persero). Pada tahun lalu, pemerintah telah membayarkan dana senilai Rp133,3 triliun kepada PT PLN.

Dia menjelaskan, dana tersebut digunakan untuk 3 keperluan. Pertama, Rp56,2 triliun untuk pemberian subsidi listrik agar keluarga tidak mampu dengan daya 450VA dapat mengaksesnya secara terjangkau.

Kedua, Rp72,1 triliun berupa subsidi listrik agar harga stabil untuk kelompok pelanggan dengan daya 900VA ke atas. Ketiga, Rp5 triliun berupa penyertaan modal negara (PMN) untuk menyambung listrik di daerah terluar, dan kelompok termiskin.

Baca Juga:
Stok Cukup, Kementerian ESDM Siap Penuhi Kebutuhan BBM Nataru 2025

Di sisi lain, Sri Mulyani menyebut APBN juga mendukung pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) untuk menurunkan emisi karbon dan mengatasi dampak perubahan iklim. Sesuai komitmen dalam Nationally Determined Contribution (NDC), Indonesia akan menurunkan emisi secara bertahap hingga mencapai net zero carbon emission pada 2060.

"APBN-pajak Anda telah dan terus membangun Indonesia secara berkeadilan. Dari kita semua untuk Indonesia," ujarnya. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 24 Desember 2024 | 12:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Diskon Listrik 50 Persen di Januari-Februari 2025, Begini Hitungannya

Senin, 23 Desember 2024 | 12:30 WIB NATAL DAN TAHUN BARU 2025

Stok Cukup, Kementerian ESDM Siap Penuhi Kebutuhan BBM Nataru 2025

Senin, 23 Desember 2024 | 10:00 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Minggu, 22 Desember 2024 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN 12% Hasilkan Tambahan Rp75 Triliun, DJP: Untuk Dukung Pembangunan

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra