KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Klaim Pemulihan Ekonomi RI Jadi Salah Satu yang Tercepat

Dian Kurniati | Rabu, 16 Februari 2022 | 11:36 WIB
Sri Mulyani Klaim Pemulihan Ekonomi RI Jadi Salah Satu yang Tercepat

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut pemulihan ekonomi Indonesia dari pandemi Covid-19 menjadi salah satu yang tercepat di antara negara-negara berkembang di dunia.

Sri Mulyani mengatakan pemulihan itu terjadi karena pemerintah memberikan dukungan yang besar melalui APBN, baik dari aspek kesehatan dan ekonomi. Menurutnya, pemulihan ekonomi dari pandemi bahkan lebih cepat dari krisis moneter pada 1997-1998.

"Perekonomian Indonesia sudah mencapai level sebelum pandemi. Pencapaian ini jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan pengalaman Indonesia menghadapi krisis keuangan Asia pada 1997-1998," katanya dalam Side Event Presidensi G-20 Indonesia, Rabu (16/2/2022).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Sri Mulyani menuturkan Indonesia menghadapi dampak pandemi Covid-19 seperti halnya negara-negara lain di dunia. Menurutnya, pandemi telah berdampak besar pada sisi kesehatan, ekonomi, sosial.

Pemerintah menggunakan kebijakan dan instrumen fiskal untuk menangani pandemi Covid-19. Tahun lalu, alokasi untuk penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi mencapai US$45,9 miliar atau Rp656,1 triliun. Angka itu juga setara dengan 23,6% dari total belanja.

Dengan dukungan tersebut, ekonomi Indonesia pada 2021 mampu tumbuh 3,65% atau lebih tinggi dari 2020 sebesar 2,07%. Pemulihan juga terlihat dari berbagai sektor, yang menandakan kegiatan ekonomi Indonesia sudah makin membaik.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

"Bagi kami, ini adalah hasil yang sangat baik dari sisi ekonomi. Kami belajar dari pengalaman kami sendiri, tetapi juga diupayakan dipercepat agar dapat menavigasi implikasi kompleks dari pandemi ini dan prospek pemulihan," ujar Sri Mulyani.

Menkeu menambahkan pemerintah akan terus berupaya menggunakan kebijakan fiskal secara lebih efektif. Dengan strategi itu, proses pemulihan dapat terus berlanjut karena memperoleh dukungan yang cukup melalui kebijakan pemerintah, terutama dari sisi fiskal.

Tahun ini, pemerintah melalui APBN 2022 menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,2%. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja