Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam final Olimpiade APBN 2020, Selasa (27/10/2020).
JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan keinginannya agar pelajar SMP dan SMA mulai mempelajari keuangan negara.
Sri Mulyani mengatakan pemahaman menjadi bekal para pelajar menyikapi kebijakan pemerintah tentang keuangan negara. Apalagi, dalam masa pandemi Covid-19, pemahaman sangat penting karena ketika ada kebutuhan untuk meningkatkan belanja, tekanan berat menghantam pendapatan.
"Masyarakat sering membahas dan mempermasalahkan mengenai utang. Saya ingin anak-anak ini mulai dari SMP dan SMA ssudah tahu 'Oh ternyata konsekuensi dari mengurus keuangan negara itu seperti ini',” katanya dalam final Olimpiade APBN 2020, Selasa (27/10/2020).
Sri Mulyani mengatakan para pelajar perlu memahami pengelolaan keuangan negara tidak hanya melihat dari sisi manfaatnya, tapi juga sumber dananya. Dia mengaku senang melihat antusiasme pelajar SMP dan SMA mengikuti kompetisi tentang APBN, bahkan ada yang mempelajarinya secara mandiri melalui akun media sosial Kementerian Keuangan.
Sri Mulyani menjelaskan pandemi Covid-19 telah menyebabkan krisis kesehatan pada hampir semua negara di dunia, termasuk Indonesia. Namun, krisis kesehatan tersebut juga merembet pada sektor sosial dan ekonomi masyarakat.
Melalui instrumen APBN, pemerintah memberikan stimulus untuk menangani masalah kesehatan, memberikan bantuan sosial, hingga mendukung dunia usaha bertahan di tengah pandemi. Menurut Sri Mulyani, semua lapisan masyarakat dapat merasakan stimulus tersebut mulai dari usaha mikro hingga usaha berskala besar.
Pada saat yang sama, Sri Mulyani menyebut pemerintah terus berupaya menjaga APBN tetap sehat karena saat kebutuhan belanja meningkat, penerimaan negara baik dari pajak, kepabeanan dan cukai, maupun penerimaan negara bukan pajak (PNBP) ikut tertekan akibat pandemi.
Kondisi itulah yang menyebabkan pemerintah perlu memperlebar defisit APBN dan menambalnya dengan utang. Agar pemahamannya semakin komprehensif, Sri Mulyani berharap pelajar SMP dan SMA juga mempelajari upaya pemerintah menjaga akuntabilitas APBN.
"Bagaimana mempertanggungjawabkannya dan bagaimana kita harus membuat agar APBN terus sehat dan akuntabel serta dikelola secara transparan, profesional, dan dengan integritas yang tinggi," ujarnya. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
pelajar pada jenjang pendidikan SMP dan SMA merupakan future taxpayers sehingga mempelajari struktur APBN secara komprehensif secara tidak langsung meningkatkan kesadaran pajak (termasuk bea dan cukai).