PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL

Sri Mulyani Estimasi Pertumbuhan Ekonomi 2021 Paling Tinggi 4 Persen

Dian Kurniati | Jumat, 26 November 2021 | 08:50 WIB
Sri Mulyani Estimasi Pertumbuhan Ekonomi 2021 Paling Tinggi 4 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis (25/11/2021).

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada tahun ini akan berada pada kisaran 3,5% sampai dengan 4,0%.

Sri Mulyani mengatakan proyeksi tersebut telah mencerminkan optimisme setelah ekonomi Indonesia dihantam Covid-19 varian Delta. Namun, proyeksi tersebut masih lebih rendah dari target dalam UU APBN sebesar 5%.

"Kami memperkirakan di dalam keseluruhan tahun ini, pertumbuhannya ada di 3,5% hingga 4%," katanya dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis (25/11/2021).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Sri Mulyani menuturkan proyeksi pertumbuhan ekonomi 4% akan tercapai apabila ekonomi kuartal IV/2021 mampu tumbuh di atas 5%. Dia meyakini angka tersebut akan terlampaui lantaran sejumlah indikator telah menunjukkan perbaikan.

Indikator tersebut di antaranya mobilitas masyarakat yang melampaui level pra-pandemi, surplus neraca perdagangan yang menyentuh rekor, serta data indikator konsumsi dan produksi dengan penguatan solid.

Dalam sisa waktu sekitar sebulan ini, Sri Mulyani memperkirakan konsumsi masyarakat akan terus menguat seiring dengan kondisi pandemi yang relatif terjaga. Demikian pula mengenai aktivitas ekonomi yang diprediksi relatif stabil.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Dari sisi net ekspor, pemerintah memprediksi masih akan besar pada kuartal IV/2021 karena ditopang tingginya permintaan dan harga komoditas global.

Namun, lanjut menkeu, pemerintah tetap mewaspadai risiko ketidakpastian global terutama dari rebalancing China, tapering off Amerika Serikat, dan disrupsi suplai global. Demikian pula tentang ancaman lonjakan kasus Covid-19, seperti yang kini terjadi di sejumlah negara di Eropa.

"Kinerja perekonomian yang positif ini diharapkan akan meningkatkan kembali kurva pemulihan ekonomi Indonesia yang lebih kuat dibandingkan dengan situasi kuartal III," ujarnya.

Pada kuartal I/2021, pertumbuhan ekonomi tercatat minus 0,7%. Ekonomi kemudian tumbuh 7,1% pada kuartal II/2021, yang sekaligus menandai Indonesia keluar dari resesi. Pada kuartal III/2021, ekonomi tercatat tumbuh 3,5%. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN