Akses DDTC News lebih mudah karena semua informasi pajak sekarang ada dalam genggaman Anda.
Akses DDTC News lebih mudah karena semua informasi pajak sekarang ada dalam genggaman Anda.
With less than a month to go before the European Union enacts new consumer privacy laws for its citizens, companies around the world are updating their terms of service agreements to comply.
The European Union’s General Data Protection Regulation (G.D.P.R.) goes into effect on May 25 and is meant to ensure a common set of data rights in the European Union. It requires organizations to notify users as soon as possible of high-risk data breaches that could personally affect them.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (DDTCNews- Kemenkeu)
JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah mengklaim asumsi pertumbuhan ekonomi yang disodorkan pemerintah dalam RAPBN 2019 sebesar 5,3% merupakan angka realistis saat ini.
Hal ini diungkapkan Menteri Keuangan sebagai respons cepat atas pandangan beberapa fraksi terkait RAPBN 2019 yang menilai asumsi tersebut tak sesuai janji pemerintah saat mulai bertugas pada 2014 silam.
“Angka yang kita sampaikan di situ adalah angka yang memang menunjukkan suatu tingkat realistis dan diharapkan akan menimbulkan kredibilitas dari angka-angka APBN," katanya di Kompleks Parlemen, Selasa (28/8/2018).
Pemerintah, paparnya, akan melihat perekonomian dari sisi suplai (supply) dan permintaan (demand). Agregat permintaan, sambung Sri Mulyani, berasal dari konsumsi, investasi, ekspor, serta belanja.
Dalam rapat paripurna DPR, Fraksi Demokrat, PKS dan Gerindra menyebutkan angka asumsi pertumbuhan ekonomi 2019 meleset dari target. Pasalnya, pada awal pemerintahan Joko Widodo, laju pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) dijanjikan mencapai 7%.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini meyakinkan bahwa angka 5,3% sesuai dengan dinamika ekonomi yang berkembang saat ini. Dengan demikian, menurut dia, patokan ini tidak tepat disangkupautkan dengan asumsi pada awal pemerintahan Kabinet Kerja.
“Di dalam APBN kita tetap melihat sumber-sumber pertumbuhan ekonomi yang memungkinkan untuk dicapai dan menjadi acuan bagi perhitungan dari APBN tahun 2019,” terangnya. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.