AMERIKA SERIKAT

SPT Pajak Donald Trump Bakal Dibuka

Muhamad Wildan | Senin, 02 Agustus 2021 | 20:20 WIB
SPT Pajak Donald Trump Bakal Dibuka

Mantan Presiden AS Donald Trump memberi isyarat saat berbicara kepada para pendukungnya selama Reli Save America di Sarasota Fairgrounds di Sarasota, Florida, AS, Sabtu (3/7/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Octavio Jones/AWW/sa.

WASHINGTON D.C., DDTCNews - Departemen Kehakiman Amerika Serikat (Department of Justice) akhirnya memerintahkan Internal Revenue Service (IRS) untuk menyerahkan Surat Pemberitahuan (SPT) Donald Trump kepada Kongres.

Keputusan tersebut disambut positif kelompok Partai Demokrat. Ketua Kongres Amerika Serikat (AS) yang juga Anggota Partai Demokrat Nancy Pelosi mengatakan akses terhadap SPT Trump adalah masalah keamanan nasional.

"Masyarakat AS berhak untuk mengetahui konflik kepentingan Trump ketika dia masih menjadi presiden," ujar Pelosi, dikutip pada Senin (2/8/2021).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Dengan keputusan tersebut, IRS harus menyerahkan SPT Trump kepada Ways and Means Committee. Adapun Ways and Means Committee merupakan komisi pada Kongres AS yang berwenang atas urusan-urusan perpajakan, pengenaan tarif, dan hal-hal lain yang terkait dengan penerimaan negara.

Menurut Departemen Kehakiman AS dalam memonya, Ways and Means Committee memiliki justifikasi yang cukup untuk meminta informasi perpajakan Trump. Dengan demikian, IRS harus segera menyerahkan informasi tersebut.

Seperti diketahui, anggota Partai Demokrat pada Ways and Means Committee telah berupaya untuk memperoleh akses atas SPT milik Trump sejak 2018. Namun demikian, permintaan tersebut ditolak oleh Trump.

Baca Juga:
Ada Aturan Baru, Exchanger Kripto Harus Punya Hak Akses NIK Dukcapil

Menurut Departemen Kehakiman AS pada masa pemerintahan Trump, SPT milik Trump rentan digunakan sebagai alat politik oleh Partai Demokrat yang kala itu adalah oposisi pemerintah.

Trump sendiri secara pribadi tidak pernah membuka SPT-nya kepada publik sebagaimana presiden-presiden AS sebelumnya. Trump berargumen SPT-nya tidak dapat dipublikasikan kepada masyarakat karena sedang diaudit IRS. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja