PEREKONOMIAN INDONESIA

Soal Utang Luar Negeri Rp5.200 Triliun, BI Klaim Masih Aman

Redaksi DDTCNews | Kamis, 24 Januari 2019 | 16:36 WIB
Soal Utang Luar Negeri Rp5.200 Triliun, BI Klaim Masih Aman

Ilustrasi Bank Indonesia. 

JAKARTA, DDTCNews – Isu utang kembali mengemuka pada awal 2019 setelah International Monetary Fund (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia. Namun, Bank Indonesia (BI) menegaskan posisi utang, terutama utang luar negeri (ULN) Indonesia masih aman dan terkendali.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Aida Budiman mengatakan utang luar negeri (ULN) Indonesia senilai US$372,9 miliar (sekitar Rp5.271 triliun) masih dalam kategori aman. Pasalnya, sebagian besar komposisi utang jatuh tempo dalam jangka panjang.

Performance-nya kita didominasi ULN jangka panjang,” katanya dalam konferensi pers, Kamis (24/1/2019).

Baca Juga:
Jaga Inflasi Terkendali, BI Putuskan Suku Bunga Acuan Tetap 6 Persen

Dia memaparkan komposisi ULN yang memiliki tenor panjang mendominasi hingga sekitar 80% dari total keseluruhan ULN. Sisanya, sekitar 20% dari total ULN masuk dalam kelompok utang jangka pendek. Menurutnya, utang jangka panjang tidak menjadi masalah serius bagi Indonesia. Ini dikarenakan ruang pengelolaan utang dalam jangka panjang masih cukup lebar.

Tantangan, sambungnya, justru datang dalam utang jangka pendek yang memiliki jatuh tempo sekitar satu hingga dua tahun. Untuk kelompok utang ini, posisi Indonesia juga tercatat masih lebih baik dari negara lain di kawasan Asia Tenggara (Asean).

Menggunakan data rasio ULN jangka pendek terhadap produk domestik bruto (PDB), Aida menyebut ULN jangka pendek hanya mencapai 13,2%. Rasio yang dimiliki Indonesia ini masih lebih baik dibandingkan Malaysia, Thailand, dan Filipina.

“Rasio itu masih lebih rendah dari negara lain seperti Filipina sebesar 16,8%. Sedangkan Malaysia dan Thailand mencapai 40%,” katanya. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 16 Oktober 2024 | 15:10 WIB KEBIJAKAN MONETER

Jaga Inflasi Terkendali, BI Putuskan Suku Bunga Acuan Tetap 6 Persen

Senin, 07 Oktober 2024 | 10:45 WIB KEBIJAKAN MONETER

Pemerintah Bayar Utang Luar Negeri, Cadangan Devisa Turun Tipis

Rabu, 25 September 2024 | 10:30 WIB KINERJA FISKAL

Posisi Utang Pemerintah Sentuh Rp8.461,93 Triliun per Agustus 2024

Rabu, 18 September 2024 | 15:31 WIB KEBIJAKAN MONETER

BI Turunkan Suku Bunga Acuan Menjadi 6 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN