PENERIMAAN PAJAK

Soal Shortfall Pajak, Kepala BKF: Teman-Teman di DJP Lagi Kerja Keras

Dian Kurniati | Jumat, 25 September 2020 | 13:17 WIB
Soal Shortfall Pajak, Kepala BKF: Teman-Teman di DJP Lagi Kerja Keras

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu. (tangkapan layar Youtube BKF Kemenkeu)

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah semakin mewaspadai risiko tidak tercapainya penerimaan pajak sesuai dengan target yang sudah diturunkan melalui Perpres 72/2020. Pemerintah berupaya menjaga shortfall – selisih kurang realisasi dan target – penerimaan pajak tidak terlalu besar.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan risiko itu semakin terasa karena penerimaan pajak hingga Agustus 2020 masih mengalami kontraksi 15,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Realisasi penerimaan pajak baru mencapai Rp676,9 triliun atau 56,5% terhadap target dalam Perpres 72/2020 senilai Rp1.198,8 triliun. Simak artikel ‘PPh Migas Turun Tajam, Ini Data Penerimaan Perpajakan Hingga Agustus’.

Baca Juga:
Cari Tambahan Penerimaan, Negara ini Rombak Regulasi Pajak Warisan

"Teman-teman di DJP (Ditjen Pajak) lagi kerja keras. Kami harapkan tidak terlalu jauh shortfall pajaknya," katanya melalui konferensi video, Jumat (25/9/2020).

Febrio mengatakan kontraksi pada penerimaan pajak hingga saat ini merupakan akibat dari pandemi virus Corona yang menekan perekonomian nasional. Meski demikian, pemerintah terutama DJP selalu berkomitmen mencapai target penerimaan yang telah ditetapkan.

Menurutnya, pemerintah akan mengupayakan target pajak tercapai dalam 3 bulan yang tersisa pada 2020. Pegawai DJP juga terus mengejar target penerimaan pajak melalui extra effot walaupun terhambat pandemi virus Corona.

Baca Juga:
Setelah Diimplementasikan, DJP Akan Tetap Sediakan Edukasi Coretax

"Teman-teman sadar, untuk pemeriksaan pajak susah sekali dilakukan dalam konteks Covid ini. Jangankan memeriksa pajak, kita ke tetangga saja enggan," ujarnya.

Febrio menilai potensi besaran shortfall biasanya baru akan ketahuan pada Desember atau menjelang akhir tahun. Pada pekan-pekan terakhir 2020, menurutnya, DJP bisa mengejar setoran yang luar biasa besar.

"Walaupun ini lebih buruk dari yang diasumsikan, semoga [shortfall] ini enggak terlalu jauh ya," imbuhnya. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 23 Oktober 2024 | 13:00 WIB CORETAX SYSTEM

Setelah Diimplementasikan, DJP Akan Tetap Sediakan Edukasi Coretax

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Senin, 21 Oktober 2024 | 18:33 WIB PENDAPATAN NEGARA

Kejar Pendapatan, DPR Imbau Pemerintah Optimalkan Sektor Perkebunan

BERITA PILIHAN
Rabu, 23 Oktober 2024 | 14:10 WIB PELATIHAN PROFESI PAJAK INTERNASIONAL

Diakui CIOT, DDTC Academy Buka Lagi Kelas Persiapan ADIT

Rabu, 23 Oktober 2024 | 14:00 WIB KABUPATEN KEBUMEN

Pemda Bikin Samsat Khusus untuk Perbaiki Kepatuhan Pajak Warga Desa

Rabu, 23 Oktober 2024 | 13:00 WIB CORETAX SYSTEM

Setelah Diimplementasikan, DJP Akan Tetap Sediakan Edukasi Coretax

Rabu, 23 Oktober 2024 | 12:00 WIB LITERATUR PAJAK

4 Kunci Strategis Cegah Sengketa Pajak, Selengkapnya Baca Buku Ini

Rabu, 23 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Piloting Modul Impor-Ekspor Barang Bawaan Penumpang Tahap III Dimulai

Rabu, 23 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dasar DJP dalam Menetapkan Status Suspend terhadap Sertel Wajib Pajak

Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:30 WIB PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan, Pemprov Targetkan Raup Rp105 Miliar

Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:00 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Beberkan Alasan Pembentukan Badan Aspirasi Masyarakat

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:45 WIB DPR RI

Said Abdullah Kembali Terpilih Jadi Ketua Banggar DPR