PENANAMAN MODAL

Soal Investasi yang Bakal Ditampung di KIT Batang, Ini Kata Jokowi

Dian Kurniati | Rabu, 21 April 2021 | 16:48 WIB
Soal Investasi yang Bakal Ditampung di KIT Batang, Ini Kata Jokowi

Presiden Jokowi meninjau perkembangan pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang. (Setkab)

JAKARTA, DDTCNews – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Jawa Tengah akan menjadi tempat investasi yang berhubungan dengan teknologi.

Jokowi mengatakan sejumlah investor telah berdatangan dan akan segera membangun pabriknya di KIT Batang. Pemerintah merancang lokasi KIT Batang tersebut seluas 4.300 hektare.

"Sekarang telah disiapkan dan hampir selesai ini 450 hektare yang akan dipakai untuk investasi-investasi, terutama yang berkaitan dengan teknologi," katanya ketika meninjau KIT Batang, Rabu (21/4/2021).

Baca Juga:
Hilirisasi Kelapa Perlu Dukungan Insentif Fiskal, Apa Saja?

Jokowi mengatakan sebuah perusahaan industri kaca akan memulai pembangunan pabrik di KIT Batang pada bulan depan. Menurutnya, pabrik di KIT Batang tersebut akan menjadi industri kaca yang terbesar di Asia Tenggara.

Setelah pabrik kaca, dia menyebut industri prekursor dan katoda yang mengolah nikel juga akan menyusul dibangun pada Juni atau Juli 2021.

Dari rencana pembangunan kawasan seluas 4.300 hektare, Jokowi telah memerintahkan agar 450 hektare di antaranya bisa siap lebih cepat. Jika KIT Batang sudah beroperasi, dia berharap akan tercipta banyak lapangan kerja untuk masyarakat.

Baca Juga:
Hingga 2028 ESDM Siap Tawarkan 60 Blok Migas untuk Investasi

"Diharapkan ini akan menyerap tenaga kerja yang sebanyak-banyaknya, memberikan peluang pekerjaan yang sebanyak-banyaknya, seluas-luasnya, dan juga ada arus modal masuk, ada capital inflow ke negara kita. Ini akan bisa menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional kita," ujarnya.

Setelah kunjungannya tersebut, Jokowi menegaskan akan mengecek pembangunan KIT Batang secara rutin. Menurutnya, KIT Batang memiliki daya saing yang baik dan bisa menjadi contoh untuk kawasan-kawasan industri di provinsi lain.

Sebelumnya, Jokowi juga sempat menawarkan peluang investasi di KIT Batang kepada Kanselir Jerman Angela Merkel. Menurutnya, investor bisa membangun kawasan industri khusus Jerman (German Industrial Quarter) di lokasi tersebut.

Baca Juga:
Presiden Korsel Jaring Dukungan Penghapusan PPh Investasi Keuangan

Pada investor yang akan menanamkan modalnya di KIT Batang, pemerintah berjanji akan berbagai fasilitas, termasuk dari sisi fiskal.

Pembangunan KIT Batang juga dirancang untuk menampung investor asing yang ingin merelokasi pabriknya dari berbagai negara. Pemerintah juga memberi suntikan modal kepada PT Kawasan Industri Wijayakusuma senilai Rp977 miliar untuk membangun KIT Batang. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Hilirisasi Kelapa Perlu Dukungan Insentif Fiskal, Apa Saja?

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Hingga 2028 ESDM Siap Tawarkan 60 Blok Migas untuk Investasi

Jumat, 18 Oktober 2024 | 18:30 WIB KOREA SELATAN

Presiden Korsel Jaring Dukungan Penghapusan PPh Investasi Keuangan

Rabu, 16 Oktober 2024 | 14:30 WIB KINERJA INVESTASI

Belum Akhir 2024, BKPM Capai Target Realisasi Investasi Sesuai Renstra

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN