PENGELOLAAN APBN

SMI: Tak Ada Lagi yang Seenaknya Merancang APBN

Redaksi DDTCNews | Rabu, 30 November 2016 | 17:42 WIB
SMI: Tak Ada Lagi yang Seenaknya Merancang APBN

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Foto: Setkab)

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah diminta untuk berhati-hati dalam menentukan dan menjalankan APBN 2017. Dan APBN harus menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi, bukan malah menjadi masalah itu sendiri. Lalu bagaimana tanggapan pemerintah?

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pengelolaan APBN memang harus lebih berhati-hati, karena sedikit kesalahan bisa berimbas pada seluruh kalangan masyarakat. Pengelolaan APBN harus memberikan dampak yang positif kepada seluruh masyarakat, kabinet, dan wakil rakyat.

“Saya harap Bappenas dan Kementerian Keuangan bisa lebih fokus pada fungsi perencanaan yang sesuai dengan keinginan Presiden. Jadi, tidak ada lagi teknorat yang seenaknya membuat atau merancang APBN,” ujarnya di Jakarta, Rabu (30/11).

Baca Juga:
Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi

Mantan Menteri Keuangan Boediono sebelumnya mengatakan APBN harus menjadi solisi atas permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah. Pengelolaan APBN yang baik akan memberikan dampak yang positif pada pembangunan Indonesia.

“Saya hanya berpesan untuk berhati-hati, nanti APBN jadi sasaran tarik menarik politik yang besar. APBN seharusnya menjadi solusi dan justru bukan sebagai bagian dari permasalahan,” ujarnya.

Menurut Sri Mulyani, pemerintah memiliki alasan tertentu dalam merancang APBN tahun 2017 yang terlihat lebih kredibel. Ia melanjutkan, APBN bisa menjadi stimulus pada saat kondisi perekonomian nasional tengah melemah.

Baca Juga:
Diatur Ulang, Kriteria Piutang Pajak Tak Tertagih yang Bisa Dihapuskan

Ia menyatakan kredibilitas yang tersimpan dalam APBN tahun 2017 tersebut berfungsi untuk memberikan sinyal positif kepada seluruh pelaku ekonomi. Salah satu sinyal positif itu ialah untuk menarik lebih banyak investor yang mengembangkan uangnya di Indonesia.

Mengingat, APBN tahun 2017 juga sebagai upaya mengatasi beberapa hal buruk yang sempat terjadi pada tahun 2008-2009. Menurutnya, pada saat itu banyak penarikan modal dan uang, yang menyebabkan timbulnya beban psikologi pada masyarakat hingga saat ini.

“Saya diminta untuk menjadi Menteri Keuangan pada saat APBN sudah sedikit goyah. Maka kami berupaya untuk membalikkan keadaan dan menentukan pengurusan subsidi yang lebih baik sehingga eksposur krisis bisa ditangani,” pungkasnya. (Gfa/Amu)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 30 Januari 2025 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi

Kamis, 30 Januari 2025 | 09:30 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Diatur Ulang, Kriteria Piutang Pajak Tak Tertagih yang Bisa Dihapuskan

Kamis, 30 Januari 2025 | 08:55 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Kenakan BMAD, Sri Mulyani: Lindungi Industri dari Impor Barang Murah

BERITA PILIHAN
Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Istri Pilih ‘Hanya Registrasi’ di Coretax, Perlu Lapor SPT Sendiri?

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 30 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Ketentuan Terbaru Soal Penghapusan Piutang Pajak, Dowload di Sini!

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:55 WIB PENG-1/PJ/2025

DJP Perbarui Daftar Negara Tujuan Pertukaran Data Keuangan Otomatis

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi