BELGIA

Skema Pungutan Pajak Baru Disepakati, Dana Stimulus Ekonomi Siap Cair

Redaksi DDTCNews | Senin, 21 September 2020 | 11:03 WIB
Skema Pungutan Pajak Baru Disepakati, Dana Stimulus Ekonomi Siap Cair

Ilustrasi. (foto: europe.eu)

BRUSSELS, DDTCNews—Parlemen Eropa menyetujui proposal skema pendanaan baru anggaran Uni Eropa untuk membiayai pemulihan ekonomi di antaranya dengan mengenalkan beberapa jenis pajak baru.

Restu parlemen tersebut mendekatkan Uni Eropa untuk mendapatkan pembiayaan untuk pemulihan ekonomi senilai €750 miliar. Legislatif juga meloloskan skema untuk memperoleh sumber penerimaan mandiri periode 2021-2027.

"Pemungutan suara untuk skema penerimaan mandiri/Own Resources Decision (ORD) Uni Eropa merupakan percepatan prosedur untuk menerapkan UU utama untuk memulai kembali kegiatan ekonomi," tulis keterangan resmi parlemen dikutip Senin (21/9/2020).

Baca Juga:
Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

Skema ORD merupakan landasan hukum untuk menjamin sumber pendapatan anggaran Uni Eropa dan menjadi payung hukum untuk menerbitkan surat utang Uni Eropa. Negara anggota dapat mengadopsi skema ORD dengan meratifikasi penerapan di tingkat domestik.

Uni Eropa memperkenalkan skema ORD sebagai cara untuk mengikat seluruh negara-negara anggota agar bergerak bersama untuk membiayai ongkos pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Setiap negara akan memiliki kontribusi untuk mengganti biaya pemulihan ekonomi dengan mengenalkan beberapa jenis pajak baru di antaranya seperti pajak plastik, perluasan pungutan pajak karbon lintas yurisdiksi, pajak transaksi keuangan, dan pajak digital.

Baca Juga:
Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

Skema ORD ini memecahkan kebuntuan terkait bagaimana cara Uni Eropa mengembalikan dana stimulus ekonomi. Pasalnya, kesepakatan awal para pemimpin Eropa hanya berlaku untuk menggelontorkan dana stimulus ekonomi bernilai ratusan miliar euro.

Sementara itu, anggota Parlemen Eropa Valerie Haver menegaskan implementasi skema ORD dalam bentuk pengenalan jenis pajak baru akan diwarnai banyak tantangan dari berbagai pihak.

“Untuk itu, setiap negara anggota harus menjamin penerapan pajak baru tidak mendistorsi perekonomian domestik dengan penerapan kebijakan yang tepat sasaran,” tuturnya seperti dilansir Tax Notes International.

Baca Juga:
Trump Janji Segera Bebaskan Uang Tip dari Pajak Penghasilan

Jika hal ini berhasil dilakukan, lanjut Haver, proyeksi dalam perluasan pajak karbon lintas negara dapat meningkatkan PDB kawasan sebesar 0,5% dan mengurangi beban PPh OP karyawan perusahaan asal negara Uni Eropa.

Selain itu, berbagai pungutan pajak baru tersebut jika tepat sasaran akan meningkatkan investasi modal dan mendongkrak kapasitas negara anggota untuk melakukan belanja sosial untuk rumah tangga dengan penghasilan rendah.

"Jadi penting untuk memastikan utang [dana stimulus ekonomi] dibayar oleh raksasa teknologi, para penghindar pajak, perusahaan asing yang mencemari lingkungan dan kelompok bisnis lainnya yang mendapatkan keuntungan dari pasar tunggal Eropa tapi tidak memberikan kontribusi yang adil," ujar Haver. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:17 WIB PENGADILAN PAJAK

Persiapan Persidangan di Pengadilan Pajak yang Wajib Pajak Perlu Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Investasi yang Dikecualikan Pajak Minimum Global

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Dukung Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga oleh Prabowo

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPh Final 0,5% dan PTKP Rp500 Juta, Intervensi Pemerintah Dukung UMKM?