Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebut realisasi penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sepanjang Januari 2022 sudah mencapai Rp38,43 triliun.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan kinerja PPN dan PPnBM tersebut tumbuh 45% secara tahunan (year on year/yoy). Hasil ini tercapai lantaran adanya dampak positif dari kegiatan ekonomi yang meningkat.
“PPN dan PPnBM juga yang menggambarkan kegiatan ekonomi mengalami pertumbuhan sangat tinggi juga,” katannya dalam acara Konferensi Pers Realisasi APBN Edisi Februari 2022, dikutip pada Rabu (23/2/2022).
Sri Mulyani menjelaskan kinerja setoran PPN dan PPnBM pada bulan pertama ini berbanding terbalik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kala itu, setoran PPN dan PPnBM terkontraksi hingga 15% dengan realisasi senilai Rp26,35 triliun.
“Jadi dibandingkan periode sebelumnya, ini cerita rebound dan recovery yang kuat masih terus berlangsung di penerimaan perpajakan yang bersifat non-migas, baik PPh non-migas maupun PPN dan PPnBM,” tuturnya.
Realisasi penerimaan PPN dan PPnBM pada Januari 2022 telah mencapai 6,93% dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2022. Menkeu pun optimistis pajak atas konsumsi tersebut bisa capai target.
“Tetapi kita akan melihat faktor yang akan memengaruhi profil penerimaan negara. Namun ini juga akan menjelaskan cerita pemulihan ekonomi kita yang kita harapkan semakin merata,” ujar Sri Mulyani.
Di sisi lain, kinerja setoran PPN yang positif juga tercermin pada kinerja PPN dalam negeri atau PPN DN yang tumbuh 45% yoy. Hasil tersebut berbanding terbalik dari realisasi setoran PPN dalam negeri periode sama tahun lalu yang minus 17%.
Menkeu menyebut PPN dalam negeri merupakan kontributor terbesar penerimaan pajak berdasarkan jenis pajak. Sepanjang Januari 2022, PPN DN menyumbang 19,25% dari realisasi total penerimaan pajak sejumlah Rp109,11 triliun.
“Jadi kalau PPN DN sudah tumbuh 45% ini menggambarkan kegiatan ekonomi membaik dan tentu menopang penerimaan pajak lebih kuat,” ucap Sri Mulyani. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.