NIGERIA

Setoran PPh Karyawan Masuk ke Pusat, Gubernur Ini Protes

Redaksi DDTCNews | Kamis, 21 Desember 2017 | 13:26 WIB
Setoran PPh Karyawan Masuk ke Pusat, Gubernur Ini Protes

ABUJA, DDTCNews – Pemerintah federal Nigeria mendapat tekanan dari wilayah negara bagian terkait setoran pajak penghasilan. Ancaman defisit anggaran menanti wiilayah di bawah pemerintah pusat bila permasalahan ini tidak segera dicarikan jalan keluar.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Niger, Abubakar Bello saat mendatangi kantor Kementerian Keuangan, Senin (18/12). Dia menyampaikan bahwa persoalan pajak penghasilan yang ditarik ke kas pemerintah pusat menjadi persoalan serius bagi pembangunan daerah.

“Lebih dari 95.000 pekerja, baik di sektor publik maupun swasta, yang tinggal di negara bagian Niger dan bekerja di ibukota federal, Abuja. Namun, pajak mereka tidak dibayarkan ke kas pemerintah negara bagian, tapi masuk ke pemerintah pusat,” kata Abubakar Bello.

Baca Juga:
Presiden Korsel Jaring Dukungan Penghapusan PPh Investasi Keuangan

Pemimpin daerah yang bertetangga dengan ibukota Abuja ini membeberkan besarnya potensi pajak penghasilan yang hilang karena ditarik pemerintah pusat. Dia menyebut setidaknya dalam satu bulan ada 1 miliar Naira atau $2,7 juta yang hilang dari pajak penghasilan para pekerja.

“Ini adalah bentuk ketidakadilan yang kami anggap harus segera diperbaiki. Kebijakan ini sangat mempengaruhi negara bagian. Masalah yang langsung terasa adalah tekanan pada fasilitas infrastruktur di negara bagian karena besarnya mobilitas orang yang berkerja di Abuja ,” tambahnya.

Lebih lanjut, persoalan pajak penghasilan ini juga berimplikasi pada seretnya anggaran pemerintah daerah. Ujungnya ialah ancaman defisit anggaran yang membuat mandeknya proses pembangunan.

Baca Juga:
Perusahaan Baru Berdiri Merugi, Bebas Pemotongan PPh?

“Infrastruktur kami rusak total. Tanpa pendanaan yang memadai, kami merasa sangat sulit untuk menyediakan infrastruktur dasar, seperti perawatan kesehatan, pendidikan dan infrastruktur sosial,” keluhnya.

Menanggapi keluhan dan permintaan akan perbaikan sistem, Menteri Keuangan Nigeria Kemi Adeosun berjanji akan melakukan sejumlah koreksi dengan bekerja sama dengan otoritas audit. Menurutnya, kehilangan potensi pendapatan sebesar itu akan merugikan tidak hanya pemerintah daerah tapi juga wajib pajak yang rutin penghasilanya dipotong.

“Kami akan melakukan hal yang benar. Kami tidak ingin mencabut hak siapa pun. Harus ada hubungan yang relevan antara layanan masyarakat dan pembayaran pajak. Jika orang membayar pajak dan tidak dapat melihat adanya perbaikan dalam kehidupan mereka, itu akan melemahkan kepercayaan pada pemerintah,” tutupnya. (Amu)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 18 Oktober 2024 | 18:30 WIB KOREA SELATAN

Presiden Korsel Jaring Dukungan Penghapusan PPh Investasi Keuangan

Jumat, 18 Oktober 2024 | 17:00 WIB KONSULTASI PAJAK

Perusahaan Baru Berdiri Merugi, Bebas Pemotongan PPh?

Jumat, 18 Oktober 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

WP Bisa Terima Bukti Potong Unifikasi secara Langsung di DJP Online

Kamis, 17 Oktober 2024 | 10:39 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Suami Kena PHK, Istri (Karyawati) Bisa Peroleh Tambahan PTKP Keluarga

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN