KTT G-20

Sesi Lanjutan KTT G-20, Jokowi Soroti Pentingnya Transformasi Digital

Muhamad Wildan | Rabu, 16 November 2022 | 13:15 WIB
Sesi Lanjutan KTT G-20, Jokowi Soroti Pentingnya Transformasi Digital

Presiden Jokowi saat membuka sesi ketiga KTT G-20 di Bali. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan transformasi digital perlu didorong guna mempercepat pemulihan perekonomian global.

Selama pandemi, ujar Jokowi, ekonomi digital telah berkontribusi sebesar 15,5% terhadap perekonomian global. Tak hanya menjadi penyokong pada masa pandemi, ekonomi digital juga membuka peluang bagi masyarakat kecil untuk turut serta dalam rantai pasok global.

Hanya saja, terdapat 3 hal yang harus menjadi fokus setiap negara. "Pertama, kesetaraan akses digital. Sebanyak 2,9 miliar penduduk dunia belum terhubung ke internet, termasuk 73% penduduk negara kurang berkembang," ujar Jokowi ketika membuka pertemuan hari kedua KTT G-20, Rabu (16/11/2022).

Baca Juga:
Agar Opsen Tak Bebani Warga, Pemprov Bali Beri Diskon Pajak Kendaraan

Hingga saat ini, infrastruktur digital juga masih belum merata. Hal ini terbukti dengan masih adanya 390 juta orang yang tinggal di kawasan tanpa internet nirkabel.

"Ketimpangan ini harus segera kita perbaiki. G-20 harus dapat memobilisasi investasi untuk membangun infrastruktur digital yang terjangkau bagi semua," ujar Jokowi.

Kedua, literasi digital harus ditingkatkan agar semua orang dapat berpartisipasi dalam ekonomi digital. "G-20 harus dapat menggerakkan kerja sama penguatan kapasitas digital bagi negara berkembang," ujar Jokowi.

Baca Juga:
Digitalisasi Ekonomi Indonesia, DEN Dukung Implementasi Coretax

Ketiga, negara-negara perlu berupaya menciptakan lingkungan yang aman, yakni dunia digital yang bebas dari hoaks dan perundungan siber.

"Untuk itu, keamanan digital dan perlindungan privasi harus dijamin. G20 harus mampu membangun kepercayaan sektor digital termasuk melalui tata kelola digital global," ujar Jokowi.

Jokowi mengimbau kepada negara-negara G-20 untuk bekerja sama memastikan agar manfaat ekonomi digital dapat dirasakan secara merata oleh semua pihak.

"Saya mengundang kontribusi yang mulia untuk masa depan dunia digital yang aman, inklusif, dan bermanfaat bagi semua," ujar Jokowi. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 10 Januari 2025 | 11:30 WIB PROVINSI BALI

Agar Opsen Tak Bebani Warga, Pemprov Bali Beri Diskon Pajak Kendaraan

Kamis, 09 Januari 2025 | 15:30 WIB CORETAX SYSTEM

Digitalisasi Ekonomi Indonesia, DEN Dukung Implementasi Coretax

Selasa, 07 Januari 2025 | 09:30 WIB KPP PRATAMA SLEMAN

Banyak WP Masih Bingung Pakai Coretax, KPP Mulai Berikan Konsultasi

BERITA PILIHAN
Jumat, 24 Januari 2025 | 19:15 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Targetkan Aturan Insentif Fiskal 2025 Rampung Bulan Ini

Jumat, 24 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Beban Pajak Minimum Global Bisa Ditekan dengan SBIE, Apa Itu?

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Pajak atas Biaya Overhead dari Luar Negeri

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:10 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Dibuka! Batch Terbaru Pelatihan Intensif Transfer Pricing DDTC Academy

Jumat, 24 Januari 2025 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Masyarakat Nonpeserta BPJS Bisa Ikut Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Jumat, 24 Januari 2025 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Pajak Minimum Global Bikin Iklim Investasi Lebih Sehat

Jumat, 24 Januari 2025 | 15:30 WIB PROFIL PERPAJAKAN KONGO

Seputar Aturan Perpajakan Kongo, PPN-nya Pakai Skema Multi-Tarif

Jumat, 24 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Hadiri Acara WEF, Trump Tawarkan Tarif Pajak 15 Persen untuk Investor