AMERIKA SERIKAT

Senator Bernie Sanders Usulkan Kenaikan Pajak Korporasi

Muhamad Wildan | Sabtu, 20 Maret 2021 | 09:01 WIB
Senator Bernie Sanders Usulkan Kenaikan Pajak Korporasi

Senator Bernie Sanders dalam sebuah acara. Bernie bersama dengan beberapa anggota parlemen dari Partai Demokrat mengusulkan beleid baru yang mengenakan pajak yang lebih tinggi atas korporasi. (Foto: Reuters/dw.com)

WASHINGTON D.C., DDTCNews - Anggota Senat AS Bernie Sanders bersama dengan beberapa anggota parlemen dari Partai Demokrat mengusulkan beleid baru yang mengenakan pajak yang lebih tinggi atas korporasi.

Sanders mengusulkan adanya pengenaan pajak korporasi berdasarkan perbandingan gaji CEO dan pegawai. Bila gaji CEO 50 kali lipat lebih tinggi dibandingkan median gaji karyawan, maka pajak korporasi yang dibayar harus lebih tinggi dari tarif normal.

"Rata-rata gaji CEO perusahaan masuk bursa US$15 juta per tahun, 200 hingga 300 kali lipat median gaji pegawai umumnya. Gaji CEO yang amat tinggi itu meningkatkan ketimpangan penghasilan di AS," tulisnya dalam beleid bernama Tax Excessive CEO Pay Act, dikutip Kamis (18/3/2021).

Baca Juga:
Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Apabila gaji CEO diketahui 50 hingga 100 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan median gaji pegawai, tarif pajak korporasi diusulkan ditambah sebesar 0,5%. Bila ketimpangan gaji mencapai 100 hingga 200 kali lipat, Sanders mengusulkan adanya tambahan tarif pajak korporasi sebesar 1%.

Tertinggi, bila gaji CEO tercatat 500 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan median gaji pegawai, maka tarif pajak korporasi atas penghasilan perusahaan tersebut diusulkan ditambah 5%.

"Dengan menaikkan tarif pajak korporasi dengan gaji CEO yang berlebihan, penerimaan pajak yang terkumpul bisa mencapai US$150 miliar selama 10 tahun. Langkah ini akan membantu mengurangi peningkatan ketimpangan penghasilan yang terjadi di AS," tulis Sanders.

Baca Juga:
Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Untuk melaksanakan ketentuan ini, Kementerian Keuangan AS akan diberikan kewenangan untuk menindak perusahaan perusahaan yang memanipulasi data gaji CEO dan pegawai yang dilaporkan. Beleid ini diusulkan berlaku atas perusahaan tertutup dan terbuka.

Untuk diketahui, figur-figur Partai Demokrat yang turut mengusung rancangan beleid ini berasal dari Senat dan Kongres. Pengusul pajak kekayaan, Senator Elizabeth Warren, turut mendukung rancangan beleid yang diusung Sanders. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Jumat, 24 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Hadiri Acara WEF, Trump Tawarkan Tarif Pajak 15 Persen untuk Investor

Rabu, 22 Januari 2025 | 14:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Bukan 60%, Trump Siapkan Bea Masuk 10% Atas Barang Impor China

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6

Senin, 27 Januari 2025 | 08:43 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Senin, 27 Januari 2025 | 08:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pembaruan Objek Penelitian PKP Berisiko Rendah untuk Cairkan Restitusi

Senin, 27 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA PALANGKA RAYA

Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China