Ilustrasi.
TEHERAN, DDTCNews - Bank sentral Iran, Central Bank of Iran (CBI), menyebut seluruh point of sale (POS) terminal di Iran telah terhubung dengan sistem pengawasan milik otoritas pajak, Iranian National Tax Administration (INTA).
Direktur Teknologi CBI Mehran Moharramian mengatakan saat ini hampir tidak ada satupun POS terminal di Iran yang tidak terhubung dengan sistem milik INTA.
"Proses pengintegrasian seluruh POS terminal dan payment gateway memakan waktu hampir 2 tahun," ujar Moharramian seperti dilansir presstv.ir, dikutip Senin (15/8/2022).
Moharramian mengatakan hanya segelintir POS terminal pada kegiatan usaha tertentu saja yang tak sepenuhnya terhubung dengan INTA, salah satunya adalah POS terminal yang tersedia di rumah sakit.
Untuk diketahui, integrasi POS terminal dan sistem pajak dilatarbelakangi oleh adanya peraturan yang mewajibkan CBI dan INTA untuk menggunakan teknologi guna merespons maraknya pengelakan pajak.
Pasalnya, penerimaan yang hilang akibat penghindaran pajak di Iran diperkirakan mencapai US$5 miliar per tahun.
INTA mengeklaim penggunaan teknologi telah mempermudah pemungutan pajak dan berhasil mendongkrak penerimaan. Pada April hingga Mei 2022, penerimaan pajak tercatat mencapai IRR610 triliun atau Rp212,4 triliun (212,424,029,784,000), tumbuh 55% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sebelumnya, Iran juga sempat mencatatkan pertumbuhan penerimaan pajak sebesar 61% atau senilai IRR2.780 triliun. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.