PMK 191/2022

Segini Tarif Cukai Rokok dan Harga Jual Eceran Minimumnya 2023

Dian Kurniati | Senin, 19 Desember 2022 | 11:00 WIB
Segini Tarif Cukai Rokok dan Harga Jual Eceran Minimumnya 2023

Ilustrasi. Pekerja menunjukkan rokok Sigaret Kretek Tangan (SKT) di salah satu pabrik rokok di Kudus, Jawa Tengah, Jumat (4/11/2022). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/foc.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah telah merilis Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 191/2022 yang mengatur soal kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) atau rokok beserta batasan harga jual eceran (HJE) minimumnya pada 2023.

Pertimbangan PMK 191/2022 menyatakan kebijakan cukai rokok perlu diubah dan disempurnakan dengan perkembangan dan kebutuhan hukum di bidang tarif cukai hasil tembakau. Kepala kantor Bea dan Cukai lalu diperintahkan menetapkan kembali tarif cukai rokok dan HJE minimumnya.

"Kepala kantor menetapkan kembali tarif cukai dengan ketentuan ... penetapan kembali dilakukan dengan memperhatikan tarif cukai untuk jenis hasil tembakau, golongan pengusaha pabrik hasil tembakau, dan harga jual eceran per batang atau gram," bunyi Pasal II ayat (1) PMK 191/2022, dikutip pada Senin (19/12/2022).

Baca Juga:
Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Penetapan kembali tarif cukai dilakukan sesuai dengan tarif cukai yang berlaku seperti tercantum dalam Lampiran I untuk rokok buatan dalam negeri pada 2023.

HJE yang ditetapkan kembali juga tidak boleh lebih rendah dari batasan HJE per batang atau gram yang masih berlaku dan tidak boleh lebih rendah dari batasan HJE minimum sebagaimana tercantum dalam Lampiran I.

Melalui PMK 191/2022, pemerintah akan menaikkan tarif cukai rokok pada 2023-2024. Tarif cukai rokok naik rata-rata sebesar 10% setiap tahun pada 2023 dan 2024. Berikut daftar tarif cukai beserta HJE produk rokok pada 2023.:

  1. Sigaret Kretek Mesin (SKM)
    - SKM golongan I HJE paling rendah Rp2.055 dan tarif cukai Rp1.101 per batang atau gram.
    - SKM golongan II HJE paling rendah Rp1.255 dan tarif cukai Rp669 per batang atau gram.
  2. Sigaret Putih Mesin (SPM)
    - SPM golongan I HJE paling rendah Rp2.165 dan tarif cukai Rp1.193 per batang atau gram.
    - SPM golongan II HJE paling rendah Rp1.295 dan tarif cukai Rp710 per batang atau gram.
  3. Sigaret Kretek Tangan (SKT) atau Sigaret Putih Tangan (SPT)
    - SKT/SPT golongan I HJE paling rendah Rp1.250 sampai dengan Rp1.800, serta tarif cukai Rp361 per batang atau gram.
    - SKT/SPT golongan II HJE paling rendah Rp720 dan tarif cukai Rp214 per batang atau gram.
    - SKT/SPT golongan III HJE paling rendah Rp605 dan tarif cukai Rp118 per batang atau gram.
  4. Sigaret Kretek Tangan Filter (SKTF) atau Sigaret Putih Tangan Filter (SPTF)
    - SKTF/SPTF tanpa golongan HJE paling rendah Rp2.055 dan tarif cukai Rp1.101 per batang atau gram.
  5. Kelembak Kemenyan (KLM)
    - KLM golongan I HJE paling rendah Rp860 dan tarif cukai Rp461 per batang atau gram.
    - KLM golongan II HJE paling rendah Rp200 dan tarif cukai Rp25 per batang atau gram.

Pada jenis rokok tembakau iris (TIS), rokok daun atau klobot (KLB), dan cerutu (CRT), tarif cukai dan HJE dalam PMK 191/2022 tidak mengalami perubahan dari ketentuan yang lama. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Ketentuan Terbaru Soal Penghapusan Piutang Pajak, Dowload di Sini!

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:17 WIB PENGADILAN PAJAK

Persiapan Persidangan di Pengadilan Pajak yang Wajib Pajak Perlu Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Investasi yang Dikecualikan Pajak Minimum Global