KEBIJAKAN KEPABEANAN

Sedang Ramai Dibahas Warganet, Begini Aturan Impor Barang Jastip

Dian Kurniati | Jumat, 17 Februari 2023 | 15:00 WIB
Sedang Ramai Dibahas Warganet, Begini Aturan Impor Barang Jastip

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) menyatakan impor barang yang dibawa pelaku usaha jasa titip (jastip) memiliki perlakuan yang berbeda dengan barang bawaan untuk keperluan pribadi.

Berdasarkan PMK 203/2017, barang personal use mendapat fasilitas pembebasan bea masuk dan pajak atas impor dengan nilai pabean maksimal free on board (FOB) US$500 per kedatangan. Namun, fasilitas yang sama tidak berlaku bagi impor barang non-personal use.

"Sesuai PMK-203/PMK.04/2017, fasilitas pembebasan bea masuk US$500 barang penumpang hanya dapat diberikan untuk barang impor pribadi (personal use)," sebut DJBC dalam akun Twitter @bravobeacukai, Jumat (17/2/2023).

Baca Juga:
Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Seperti diketahui, barang impor bawaan penumpang terdiri atas barang pribadi yang dipakai untuk keperluan pribadi (personal use) dan selain barang pribadi (non-personal use). Khusus pada personal use, terdapat fasilitas berupa pembebasan bea masuk dengan nilai tertentu.

Untuk impor barang non-personal use, dipungut bea masuk dan pajak dalam rangka impor (PDRI) sebagaimana diatur dalam PMK 203/2017.

Selain itu, pemberitahuan impor barang yang dibawa penumpang juga berbeda antara personal use dan non-personal use. Untuk personal-use, pemberitahuan dilakukan melalui customs declaration (CD), baik secara manual maupun elektronik.

Baca Juga:
‘Tak Hanya Unggul Teknis, SDM Kemenkeu Juga Perlu Berintegritas’

Sementara itu, barang bawaan penumpang kategori non-personal use harus diberitahukan dengan menyampaikan Pemberitahuan Impor Barang Khusus (PIBK).

"Untuk penyelesaian barang penumpang yang dikenakan BM dan PDRI, menggunakan dokumen PIBK," sebut DJBC.

Dalam beberapa hari terakhir ini, warganet ramai membicarakan mengenai impor barang melalui jasa titip. Beberapa warganet juga terpantau membahas soal ketentuan kepabeanan atas impor barang jasa titip. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 02 Februari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:30 WIB KEPALA BPPK ANDIN HADIYANTO

‘Tak Hanya Unggul Teknis, SDM Kemenkeu Juga Perlu Berintegritas’

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Buku Manual Coretax terkait Modul Pembayaran

BERITA PILIHAN
Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30 WIB PMK 119/2024

Bertambah! Aspek Penelitian Restitusi Dipercepat WP Kriteria Tertentu

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:30 WIB KEPALA BPPK ANDIN HADIYANTO

‘Tak Hanya Unggul Teknis, SDM Kemenkeu Juga Perlu Berintegritas’

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Buku Manual Coretax terkait Modul Pembayaran

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:15 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Lima Hal yang Membuat Suket PP 55 Dicabut Kantor Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:00 WIB KOTA BANTUL

Banyak Penambang Tak Terdaftar, Setoran Pajak MBLB Hanya Rp20,9 Juta

Minggu, 02 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX DJP

PIC Kini Bisa Delegasikan Role Akses Pemindahbukuan di Coretax DJP

Minggu, 02 Februari 2025 | 11:30 WIB KOTA MEDAN

Wah! Medan Bisa Kumpulkan Rp784,16 Miliar dari Opsen Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 10:30 WIB PMK 116/2024

Organisasi dan Tata Kerja Setkomwasjak, Unduh Peraturannya di Sini