ADMINISTRASI PAJAK

SAKTI dan SPAN, Begini Cara Instansi Satker Cek Validitas NPWP Rekanan

Redaksi DDTCNews | Rabu, 07 Februari 2024 | 11:50 WIB
SAKTI dan SPAN, Begini Cara Instansi Satker Cek Validitas NPWP Rekanan

Ilustrasi. Tampilan awal aplikasi Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (OM-SPAN)

JAKARTA, DDTCNews – Instansi atau satuan kerja (satker) dapat mengecek validitas Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) rekanan atau supplier.

Dalam laman resminya, Ditjen Pajak (DJP) menjelaskan satker dapat mengecek validitas NPWP rekanan atau supplier melalui akun wajib pajak. Caranya dengan terlebih dahulu masuk (login) pada akun DJP Online menggunakan NPWP satker yang bersangkutan.

“Lalu, mengakses menu layanan (rumah konfirmasi dokumen) dan melakukan konfirmasi NPWP atas rekanan,” tulis DJP, dikutip pada Rabu (7/2/2024).

Baca Juga:
Alami Eror di Jenis Pekerjaan Saat Perbarui DUK, Ini Kata Kring Pajak

Selain itu, satker juga dapat meminta layanan pemadanan NPWP 15 digit dan NPWP 16 digit kepada DJP apabila telah memenuhi persyaratan sesuai dengan PENG-19/PJ.09/2023 tentang Pemberian Layanan Pemadanan NPWP.

Sesuai dengan PENG-19/PJ.09/2023, DJP memberikan layanan berupa pemadanan NPWP 15 digit dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK), NPWP 15 digit dengan NPWP 16 digit, dan/atau NPWP cabang dengan Nomor Identitas Tempat Kegiatan Usaha (NITKU).

Tidak hanya itu, satker juga dapat mengecek validitas NPWP rekanan melalui aplikasi Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (OM-SPAN) pada menu Modul Komitmen. Adapun aplikasi ini dapat diakses melalui http://spanint.kemenkeu.go.id.

Baca Juga:
Kategorisasi Kuasa dan Wakil Wajib Pajak di Coretax DJP

DJP menegaskan pemadanan NPWP 15 digit dengan NIK atau NPWP 16 digit sangat diperlukan. Ada risiko dalam bentuk terhambatnya penggunaan layanan jika rekanan atau supplier tidak mau melakukan pemadanan.

“Apabila NPWP 16 digit tidak valid maka akan terjadi hambatan dalam menggunakan layanan SAKTI (Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi) dan SPAN. [Ini] karena kedua aplkasi tersebut sudah menerapkan NPWP 16 digit sejak 1 Januari 2024,” tulis DJP. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 27 Januari 2025 | 13:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kategorisasi Kuasa dan Wakil Wajib Pajak di Coretax DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 14:00 WIB KANWIL DJP BENGKULU DAN LAMPUNG

Target Tercapai, Setoran Pajak di Kanwil DJP Ini Tembus Rp9,27 Triliun

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:00 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Kanwil DJP Jawa Timur II Kukuhkan 474 Relawan Pajak 2025

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 15:30 WIB PMK 118/2024

Isi Materi Keberatan Sama dengan MAP, Ini yang Bisa Dilakukan WP

Senin, 27 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Janji Segera Bebaskan Uang Tip dari Pajak Penghasilan

Senin, 27 Januari 2025 | 13:30 WIB PMK 117/2024

Sri Mulyani Atur Ulang Ketentuan Penghapusan Piutang Pajak

Senin, 27 Januari 2025 | 13:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kategorisasi Kuasa dan Wakil Wajib Pajak di Coretax DJP

Senin, 27 Januari 2025 | 11:30 WIB PERDAGANGAN BERJANGKA

Nilai Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi 2024 Naik 29,3 Persen

Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6