BARBADOS

Ringankan Beban Masyarakat, Barang-Barang Ini Dibebaskan dari PPN

Redaksi DDTCNews | Selasa, 21 Desember 2021 | 09:30 WIB
Ringankan Beban Masyarakat, Barang-Barang Ini Dibebaskan dari PPN

Ilustrasi.

BRIDGETOWN, DDTCNews – Guna meringankan beban masyarakat, Pemerintah Barbados membebaskan pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk barang-barang spesifik dalam jangka waktu tertentu atau biasa disebut dengan VAT Holiday.

Menteri Keuangan Barbados Ryan Straughn mengatakan pembebasan PPN sebesar 17,5% dalam durasi waktu tertentu tersebut sebagai upaya meringankan biaya pembeli dalam membeli barang-barang spesifik.

“Dalam pengajuannya, perusahaan harus memberikan data penjualan atau tanda terima khusus untuk pembebasan PPN. Perusahaan harus menerbitkan faktur pajak kepada pembeli dengan PPN yang dicatat 0%,” katanya seperti dilansir Barbadostoday, Selasa (21/12/2021).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Barang yang mendapatkan pembebasan PPN dalam jangka waktu tertentu, yaitu barang yang dijual dan dikirim langsung ke konsumen pada hari itu juga. Lalu, barang yang dijual lebih tinggi dari biasanya dengan syarat tambahan.

Barang yang tidak memenuhi syarat untuk dikenai pembebasan PPN antara lain barang pre-order, pembelian secara kredit atau konsinyasi, penyediaan akomodasi, dan kendaraan bermotor, senjata api, amunisi, rokok, dan minuman beralkohol.

Straughn mengimbau perusahaan yang memenuhi syarat untuk mengajukan pembebasan PPN kepada otoritas pendapatan. Selanjutnya, otoritas pendapatan akan memproses pengajuan tersebut untuk diberikan fasilitas pembebasan PPN.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selain itu, menteri keuangan juga menyarankan otoritas pendapatan melakukan pelacakan jumlah PPN yang hilang selama jangka waktu tertentu. Hal ini dilakukan untuk menjamin pelaksanaan VAT Holiday tersebut tepat sasaran dan efektif.

“Mengingat keadaan yang kami alami selama 21 bulan terakhir, tentu saya berharap kami dapat berbuat lebih banyak tetapi sayangnya kami masih memiliki tagihan yang belum dibayar untuk dapat diselesaikan,” ujar Straughn. (rizki/rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN