PENERIMAAN PAJAK

Restitusi Naik, Setoran Pajak Industri Pengolahan Terkontraksi 12,2%

Dian Kurniati | Rabu, 25 September 2024 | 14:00 WIB
Restitusi Naik, Setoran Pajak Industri Pengolahan Terkontraksi 12,2%

Ilustrasi. Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan pakaian di salah satu pabrik garmen di Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (15/1/2023). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/nz.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan mencatat penerimaan pajak dari sektor industri pengolahan mengalami kontraksi sebesar 12,2% hingga Agustus 2024.

Kinerja penerimaan pajak dari industri pengolahan berbeda dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, ketika mampu tumbuh 5,2%. Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono mengatakan kontraksi setoran ini utamanya disebabkan oleh penurunan setoran PPh badan tahunan dan peningkatan restitusi.

Baca Juga:
Kejar Pendapatan, DPR Imbau Pemerintah Optimalkan Sektor Perkebunan

"[Penerimaan pajak dari] sektor industri pengolahan terkontraksi akibat penurunan pembayaran PPh badan tahunan dan peningkatan restitusi pada subsektor terkait komoditas seperti kelapa sawit, logam, dan pupuk," katanya, dikutip pada Rabu (25/9/2024).

Thomas mengatakan penerimaan pajak dari sektor industri pengolahan mencapai Rp287,97 triliun. Meski terkontraksi, sektor ini masih menjadi kontributor utama penerimaan pajak hingga Agustus 2024 yakni mencapai 25,4%.

Hingga Agustus 2024, realisasi penerimaan pajak senilai Rp1.196,54 triliun atau 60,16% dari target Rp1.989 triliun. Kinerja penerimaan ini mengalami kontraksi sebesar 4,02%.

Baca Juga:
Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Dia melanjutkan kontraksi juga terjadi pada penerimaan pajak dari sektor pertambangan sebesar 50,5%. Menurutnya, penerimaan pajak dari sektor pertambangan terkontraksi cukup dalam terutama karena penurunan PPh badan tahunan dan angsuran PPh badan karena terpengaruh harga komoditas.

Di sisi lain, kontraksi penerimaan pajak ini juga dipengaruhi faktor peningkatan restitusi pajak. Penerimaan pajak dari sektor ini senilai Rp65,9% sehingga berkontribusi 5,8% terhadap penerimaan pajak.

Selain industri pengolahan dan pertambangan, penerimaan pajak dari sektor lainnya masih tumbuh positif. Misal dari sektor perdagangan, penerimaan pajaknya senilai Rp287,51 triliun atau tumbuh 3,1%.

Baca Juga:
Kejar Pendapatan Daerah, Kota Ini Bakal Bentuk Tim Intelijen Pajak

Namun, pertumbuhan ini memang tidak sekuat periode yang sama tahun lalu, yang mencapai 4,2%, karena peningkatan restitusi pajak.

"Sektor perdagangan terus menunjukkan perbaikan pertumbuhan dengan konsumsi dalam negeri yang tetap terjaga," ujarnya.

Thomas menyebut penerimaan pajak dari sektor keuangan dan asuransi mengalami pertumbuhan tertinggi seiring dengan peningkatan kredit dana pihak ketiga dan suku bunga. Pertumbuhannya mencapai 11,9%, dengan realisasi senilai Rp160,82 triliun.

Sektor transportasi dan pergudangan, konstruksi dan real estate, informasi dan komunikasi, serta jasa perusahaan juga tumbuh sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang baik. Total realisasi dari keempat sektor ini mencapai 190,75 triliun. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 18:33 WIB PENDAPATAN NEGARA

Kejar Pendapatan, DPR Imbau Pemerintah Optimalkan Sektor Perkebunan

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Konsumsi Kelas Menengah Stabil, Ekonomi Diprediksi Tumbuh di Atas 5%

Jumat, 18 Oktober 2024 | 10:30 WIB KOTA SERANG

Kejar Pendapatan Daerah, Kota Ini Bakal Bentuk Tim Intelijen Pajak

Kamis, 17 Oktober 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Transisi Pemerintahan Berjalan, DJP Fokus Amankan Penerimaan Pajak

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja