KINERJA INVESTASI

Realisasi Investasi 2023 Capai Rp1.418 Triliun, Tumbuh 17,5 Persen

Muhamad Wildan | Rabu, 24 Januari 2024 | 13:00 WIB
Realisasi Investasi 2023 Capai Rp1.418 Triliun, Tumbuh 17,5 Persen

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sepanjang 2023 mampu mencapai Rp1.418,9 triliun. Angka tersebut tumbuh 17,5% bila dibandingkan dengan capaian 2022.

Realisasi investasi pada 2023 tersebut setara dengan 101,3% dari target presiden senilai Rp1.400 triliun dan 129% dari target yang tercantum dalam rencana strategis pemerintah senilai Rp1.099,8 triliun.

"Investasi ini di luar sektor hulu migas, jasa keuangan, dan UMKM," ujar Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Rabu (24/1/2024).

Baca Juga:
Hilirisasi Kelapa Perlu Dukungan Insentif Fiskal, Apa Saja?

Total tenaga kerja Indonesia yang terserap berkat realisasi investasi pada tahun lalu tercatat mencapai 1,82 juta orang, lebih tinggi bila dibandingkan dengan penyerapan tenaga kerja pada 2022 yang sebanyak 1,3 juta orang.

Secara lebih terperinci, Bahlil mengatakan realisasi investasi pada sektor hilirisasi sepanjang 2023 mencapai Rp375,4 triliun. Dengan demikian, peran sektor hilirisasi terhadap total investasi mencapai 26,5%.

Lebih lanjut, realisasi investasi dalam bentuk pembangunan smelter tercatat mencapai Rp216,8 triliun dengan Rp136,6 triliun di antaranya adalah smelter nikel. Adapun nilai investasi pada industri baterai listrik tercatat masih senilai Rp9,7 triliun.

Baca Juga:
Hingga 2028 ESDM Siap Tawarkan 60 Blok Migas untuk Investasi

Sejalan dengan tingginya investasi pada sektor hilirisasi, realisasi investasi pada sektor manufaktur secara umum tercatat mencapai Rp596,3 triliun atau 42% dari total realisasi investasi pada tahun lalu.

Adapun realisasi investasi pada sektor tersier, yakni infrastruktur dan jasa, mencapai Rp567,1 triliun atau 40% dari capaian realisasi investasi pada tahun lalu. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Hilirisasi Kelapa Perlu Dukungan Insentif Fiskal, Apa Saja?

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Hingga 2028 ESDM Siap Tawarkan 60 Blok Migas untuk Investasi

Jumat, 18 Oktober 2024 | 18:30 WIB KOREA SELATAN

Presiden Korsel Jaring Dukungan Penghapusan PPh Investasi Keuangan

Rabu, 16 Oktober 2024 | 14:30 WIB KINERJA INVESTASI

Belum Akhir 2024, BKPM Capai Target Realisasi Investasi Sesuai Renstra

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja