Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara saat memberikan paparan terkait dengan realisasi belanja non-K/L.
JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja subsidi dan kompensasi pada Januari hingga November 2024 sudah mencapai Rp420,5 triliun, naik 31,9% dari periode yang sama tahun lalu.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengeklaim pertumbuhan realisasi subsidi dan kompensasi tersebut merupakan menandakan adanya geliatnya ekonomi yang positif.
"Artinya perekonomian kita bergerak, BBM-nya diminta, LPG-nya dicari, listriknya digunakan, dan penyaluran kredit berjalan meningkat. Jadi, ekonomi kita bergerak," katanya dikutip pada Kamis (12/12/2024).
Suahasil menuturkan APBN telah membantu mempertahankan daya beli masyarakat melalui subsidi dan bantuan sosial (bansos). Kedua instrumen tersebut mampu mempertahankan inflasi inti pada level 2,3%.
Secara terperinci, lanjutnya, realisasi penyaluran subsidi dan kompensasi tersebut terdiri atas subsidi energi senilai Rp157,2 triliun, subsidi non-energi senilai Rp87 triliun, dan kompensasi energi senilai Rp176,4 triliun.
Dia menjelaskan kompensasi energi dibayarkan setiap kuartal. Tahun ini, pemerintah telah membayar kompensasi energi untuk kuartal I/2024 dan kuartal II/2024 kepada Pertamina dan PLN. Sementara itu, pembayaran kompensasi kuartal III/2024 saat ini sedang diproses.
"Untuk kompensasi dilakukan pembayaran dan pengecekan tiap kuartal. Saat ini telah selesai dibayar kompensasi kuartal II/2024 dan untuk kuartal III/2024 ini sedang dalam proses penelitian dan penelaahan," ujar Suahasil.
Lebih lanjut, total BBM bersubsidi yang tersalurkan pada Januari - November 2024 sudah mencapai 15,1 juta kiloliter, tumbuh 1,1%. Pemerintah juga sudah menyalurkan LPG 3 kg sebanyak 6,85 juta kg, atau tumbuh 1,9%.
Sementara itu, jumlah pelanggan yang menerima listrik bersubsidi mencapai 41,5 juta pelanggan, naik 4,4%. Adapun realisasi kredit usaha rakyat (KUR) mencapai Rp269,5 triliun untuk 4,7 juta debitur. Nilai KUR tersebut meningkat 17,8%, sedangkan jumlah debiturnya naik 14,7%. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.