PRANCIS

Pupuk Kimia Bakal Dikenai Pajak, Ribuan Petani Mendemo

Redaksi DDTCNews | Selasa, 30 Maret 2021 | 10:35 WIB
Pupuk Kimia Bakal Dikenai Pajak, Ribuan Petani Mendemo

Ilustrasi. (DDTCNews)

PARIS, DDTCNews – Ribuan petani di Prancis menggelar aksi turun ke jalan sebagai bentuk protes atas rencana pengenaan pajak untuk pupuk kimia.

Serikat petani Prancis FNSEA dan organisasi petani muda Jeunes Agriculteurs menghimpun lebih dari 2.000 petani untuk berdemonstrasi di alun-alun Kota Clermont Ferrand. Mereka menolak rencana pajak atas penggunaan pupuk nitrogen yang diatur dalam UU Pangan yang baru.

"RUU iklim dan ketahanan pangan yang baru membuat petani menanggung biaya atas penggunaan pupuk nitrogen. Ini kebijakan yang tidak adil dan akan membuat stigma penggunaan pupuk kimia tanpa memberikan alternatif," tulis keterangan FNSEA dikutip Selasa (30/3/2021).

Baca Juga:
Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

FNSEA menilai pajak penggunaan pupuk kimia akan makin menggerus pendapatan pelaku usaha di sektor pertanian. Serikat petani menyebutkan kebijakan itu bukan respons yang tepat menghadapi masalah perubahan iklim saat ini.

UU pangan yang baru Prancis mengadopsi reformasi kebijakan pertanian umum Uni Eropa tanpa menimbang dampak kebijakan kepada petani. Tambahan beban pajak untuk pengadaan pupuk kimia akan membuat biaya produksi lebih tinggi daripada hasil produksi pertanian.

Hal tersebut menjadi bencana bagi petani lokal. FNSEA menekankan pentingnya kedaulatan pangan ditopang oleh upah yang adil bagi petani agar bisa hidup layak dari profesinya.

Baca Juga:
Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Untuk itu, pemerintah perlu membuat regulasi khusus yang menyeimbangkan harga hasil produksi pada tingkat petani dengan harga pada tingkat pembeli skala besar.

"Remunerasi yang lebih adil seharusnya dapat mendorong lebih banyak generasi muda untuk memilih profesi di bidang pertanian," sebut Jeunes Agriculteurs.

Seperti dilansir peoplesworld.org, protes petani di Prancis merupakan aksi terbaru dari rangkaian protes petani negara Uni Eropa terhadap kebijakan sektor pertanian. Protes serupa sudah dilakukan di Irlandia dan Jerman karena pemerintah memotong subsidi pertanian. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Jumat, 27 Desember 2024 | 16:30 WIB KABUPATEN KUDUS

Ditopang Pajak Penerangan Jalan dan PBB-P2, Pajak Daerah Tembus Target

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Harga Tiket Turun, Jumlah Penumpang Pesawat Naik 2,6 Persen

Jumat, 27 Desember 2024 | 15:30 WIB LAPORAN TAHUNAN DJP 2023

Rata-Rata Waktu Penyelesaian Pengaduan Perpajakan di DJP Capai 9 Hari

Jumat, 27 Desember 2024 | 15:15 WIB KONSULTASI PAJAK

Pedagang Gunakan QRIS untuk Pembayaran, Konsumen Bayar PPN 12 Persen?

Jumat, 27 Desember 2024 | 15:00 WIB KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Pembukuan dalam bidang Kepabeanan?

Jumat, 27 Desember 2024 | 14:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Yuridis Pengenaan PPN atas Jasa Kecantikan

Jumat, 27 Desember 2024 | 14:00 WIB KELAS PPN

Konsep PPN, Deviasi, dan Isu Kenaikan PPN 12%

Jumat, 27 Desember 2024 | 13:30 WIB UU HKPD

Berlaku Mulai 5 Januari 2025, Begini Penghitungan Opsen Pajak

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:30 WIB LAPORAN BELANJA PERPAJAKAN

Masih Ada Fasilitas Kepabeanan Tak Dimanfaatkan, DJBC Beri Penjelasan

Jumat, 27 Desember 2024 | 12:00 WIB PMK 81/2024

Catat! Dokumen WP Badan Era Coretax Diteken Pakai Sertel Pengurus