Perdana Menteri Italia Mario Draghi. (Foto: Yara Nardi/Pool/Reuters/aljazeera.com)
ROMA, DDTCNews - Perdana Menteri (PM) baru Italia Mario Draghi langsung memberikan arah reformasi pajak Negeri Pizza pada pekan pertama masa jabatan.
PM Mario Draghi memberikan arah kebijakan reformasi pajak saat pembentukan awal kabinet di hadapan Parlemen Italia pada pekan lalu. Dia menerangkan agenda reformasi pajak mengacu kepada dua semangat utama yakni tarif progresif dan melawan praktik penggelapan pajak.
"Sistem pajak harus berdasarkan pada sifat progresif dan perang melawan penggelapan pajak," katanya kepada wartawan di Roma, seperti dikutip italy24news.com Senin (15/2/2021).
PM Draghi menuturkan perombakan kebijakan pajak akan tetap mempertahankan sistem progresif. Dia menjamin tidak ada penambahan jenis pajak baru pada masa pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Namun demikian, sistem tarif pajak akan ditinjau ulang. Menurutnya, salah satu semangat reformasi pajak pada saat ini akan menghapuskan skema tarif pajak tetap atau final.
Dia menginginkan sistem pajak Italia menganut sistem progresif secara penuh. "Kami bicara tentang progresivitas dengan huruf kapital. Singkatnya tidak untuk tarif tunggal dan pajak final," tegas Draghi.
Mantan Presiden Bank Sentral Eropa itu menambahkan agenda kerja prioritas adalah untuk memastikan program pemulihan Uni Eropa mampu diimplementasikan secara optimal di Italia. Menurutnya, akan datang berbagai tantangan untuk mengamankan proses pemulihan ekonomi.
"Kami memiliki sumber daya yang luar biasa dari Uni Eropa. Kami memiliki kesempatan untuk menggunakannya dengan hati-hati pada masa mendatang," terangnya seperti dilansir ft.com. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.