KEBIJAKAN PAJAK

Pungutan PPN PMSE oleh PKP Pedagang Eceran Akan Diatur di PMK

Muhamad Wildan | Kamis, 05 Agustus 2021 | 16:00 WIB
Pungutan PPN PMSE oleh PKP Pedagang Eceran Akan Diatur di PMK

Analis Kebijakan Muda Pusat Kebijakan Pendapatan Negara (PKPN) Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Melani Dewi Astuti dalam webinar bertajuk Digital Taxation, Kamis (5/8/2021).

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah masih menggodok peraturan menteri keuangan yang akan mewajibkan pedagang eceran untuk memungut PPN dari perdagangan melalui sistem elektronik (PMSE) dalam negeri.

Analis Kebijakan Muda Pusat Kebijakan Pendapatan Negara (PKPN) Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Melani Dewi Astuti mengatakan aturan dasar mengenai pengenaan PPN atas penyerahan BKP/JKP melalui PMSE telah diatur pada Peraturan Pemerintah No. 9/2021.

"Dengan adanya PP 9/2021 ini nantinya akan diatur lebih lanjut di PMK untuk mewajibkan pedagang eceran tadi untuk memungut PPN atas konsumsi melalui PMSE," katanya dalam webinar bertajuk Digital Taxation, Kamis (5/8/2021).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Pada Pasal 5 PP 9/2021 yang merevisi turut Pasal 20 PP 1/2012, PKP yang melakukan penyerahan BKP/JKP kepada pembeli dengan karakteristik konsumen akhir, termasuk yang dilakukan melalui PMSE, dikategorikan sebagai PKP pedagang eceran.

Pada Pasal 20 ayat (4) PP 1/2012 s.t.d.d PP 9/2021, pemerintah akan mengatur lebih lanjut tentang tata cara pemungutan, penyetoran, dan pelaporan PKP pedagang eceran melalui pihak ketiga. Bila sudah diatur, pemerintah dapat menunjuk pihak ketiga untuk menjadi pemungut PPN PMSE.

Saat ini, PMK yang menjadi ketentuan pelaksana atas Pasal 20 ayat (4) PP 1/2012 s.t.d.d PP 9/2021 tersebut masih belum diterbitkan. Pemerintah berharap aturan ini akan menciptakan perlakuan pajak yang lebih adil dan setara antara pedagang luar negeri dan dalam negeri.

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Sebagai informasi, pedagang luar negeri dan penyedia jasa luar negeri serta penyelenggara PMSE telah diwajibkan untuk memungut PPN PMSE atas penyerahan BKP tidak berwujud dan JKP dengan diberlakukannya PMK 48/2020.

Berdasarkan Pasal 4 PMK 48/2020 dan PER-12/PJ/2020, pelaku usaha PMSE ditunjuk sebagai pemungut PPN PMSE oleh dirjen pajak bila memiliki nilai transaksi dengan pembeli Indonesia lebih dari Rp600 juta per tahun dan/atau memiliki traffic melebihi 12.000 dalam 1 tahun. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN