KEBIJAKAN PEMERINTAH

PSBB di 73 Kabupaten/Kota Mulai Diperketat, Berikut Daftarnya

Dian Kurniati | Senin, 11 Januari 2021 | 17:45 WIB
PSBB di 73 Kabupaten/Kota Mulai Diperketat, Berikut Daftarnya

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (foto: hasil tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan tujuh gubernur di Pulau Jawa dan Bali telah merilis peraturan untuk memperketat pembatasan sosial berskala besar di wilayahnya pada 11-25 Januari 2021.

Airlangga mengatakan penerbitan peraturan tersebut merupakan tindak lanjut Instruksi Mendagri No. 1/2021. Bentuk payung hukum yang diterbitkan gubernur bermacam-macam, mulai dari peraturan gubernur, keputusan gubernur, instruksi gubernur, hingga surat edaran.

"Dari Instruksi Mendagri itu, telah ditindaklanjuti dengan surat dari masing-masing kepala daerah, dari 7 provinsi dan kepala daerah telah mengatur 73 kabupaten dan kota," katanya melalui konferensi video, Senin (11/1/2021).

Baca Juga:
DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Airlangga mengatakan 7 Provinsi itu terdiri atas DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Bali.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerbitkan Pergub No. 3/2021 dan Kepgub No.19/2021 untuk mengatur PPKM di 6 wilayah administratif di Jakarta, yakni Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan, Kepulauan Seribu.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerbitkan Pergub No.443/2021, Kepgub No.11/2020, dan SE No.72/2021 untuk mengatur PPKM di 20 kabupaten/kota, yakni Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Sumedang, Sukabumi, Cirebon, Garut, Karawang, Kuningan, Ciamis, Majalengka, Subang, Tasikmalaya, dan Banjar.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Pada Jawa Tengah, Gubernur Ganjar Pranowo merilis SE No.443.5/2021 untuk mengatur PPKM di 23 kabupaten/kota, yakni Semarang, Salatiga, Kabupaten Semarang, Kendal, Demak, Grobogan, Surakarta, Sukoharjo, Boyolali, Karanganyar, Sragen, Klaten, Wonogiri, Banyumas, Purbalingga, Cilacap, Banjarnegara, Kebumen, Kota Magelang, Kudus, Pati, Rembang, dan Brebes.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa merilis SE No. 800.2021 untuk mengatur PPKM di 11 kabupaten/kota, yakni Kota Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Lamongan, Ngawi, dan Blitar.

Pada Banten, Gubernur Wahidin Halim menerbitkan Instruksi Gubernur No. 1/2021 untuk mengatur PPKM di 3 kabupaten/kota, yakni Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Tangerang Selatan.

Baca Juga:
Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

Sementara pada DIY, Gubernur Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatur PPKM di 6 kabupaten/kota, yakni Kota Yogyakarta, Kabupaten Yogyakarta, Bantul, Gunung Kidul, Sleman, dan Kulon Progo.

Untuk di Bali, Gubernur Wayan Koster SE No.1/2021 untuk mengatur PPKM di 5 kabupaten/kota, yakni Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Klungkung, dan Kabupaten Tabanan. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN