PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL

Proyeksi OECD: Ekonomi Indonesia Tumbuh 4,7 Persen pada 2022 dan 2023

Muhamad Wildan | Kamis, 09 Juni 2022 | 16:30 WIB
Proyeksi OECD: Ekonomi Indonesia Tumbuh 4,7 Persen pada 2022 dan 2023

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) memperkirakan perekonomian Indonesia akan tumbuh sebesar 4,7% pada tahun ini dan tahun depan.

OECD menjelaskan perekonomian Indonesia pada tahun ini akan mengalami pertumbuhan seiring dengan konsumsi yang pulih dan ekspor komoditas yang meningkat. Meski demikian, daya beli masyarakat masih akan terhambat inflasi.

"Kenaikan inflasi telah meredam daya beli konsumen dan permintaan atas barang tahan lama [durable goods]," tulis OECD dalam Economic Outlook yang dirilis, Kamis (9/6/2022).

Baca Juga:
DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses

OECD mencatat penjualan barang-barang tahan lama seperti sepeda motor mengalami perlambatan pada kuartal I/2022. Dalam proyeksi OECD, inflasi Indonesia pada 2022 dan 2023 akan mencapai 3,8% atau lebih tinggi bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Tahun ini, inflasi harga jasa transportasi serta makanan dan minuman tercatat tumbuh paling cepat dibandingkan dengan inflasi kelompok komoditas lainnya.

Kemudian, tingkat pengangguran tercatat sudah mengalami penurunan. Meski demikian, penghasilan yang diterima rumah tangga masih lebih rendah bila dibandingkan dengan sebelum pandemi Covid-19.

Baca Juga:
Jaga Inflasi pada Kisaran 2,5 Persen, Pemerintah Beberkan Strateginya

Ke depan, prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia masih dipengaruhi oleh faktor-faktor psikologis dan keyakinan investor menjelang diselenggarakannya pemilihan presiden (pilpres) pada 2024.

Kenaikan harga komoditas dan pangan global juga memberikan risiko atas perekonomian dan APBN akibat tingginya anggaran subsidi yang dibutuhkan untuk mempertahankan harga.

Namun, reformasi perpajakan dan kebijakan ketenagakerjaan yang dilakukan pada 2020 dan 2021 akan menciptakan iklim investasi yang lebih baik pada tahun ini dan tahun depan. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses

Sabtu, 01 Februari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Jaga Inflasi pada Kisaran 2,5 Persen, Pemerintah Beberkan Strateginya

Sabtu, 01 Februari 2025 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jadi Kontributor Pajak Terbesar, Manufaktur Diklaim Pulih Merata

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:15 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Naikkan Biaya SLO Listrik, Kecuali Pelanggan 450 dan 900 VA

Sabtu, 01 Februari 2025 | 14:30 WIB PILKADA 2024

Prabowo Ingin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 segera Dilantik

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses