FILIPINA

Presiden Marcos Minta Dukungan Kongres untuk Realisasikan Agenda Pajak

Dian Kurniati | Rabu, 26 Juli 2023 | 16:30 WIB
Presiden Marcos Minta Dukungan Kongres untuk Realisasikan Agenda Pajak

Ilustrasi.

MANILA, DDTCNews - Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. meminta kongres mendukung upaya pemerintah melaksanakan beberapa agenda pajak di bawah Kerangka Fiskal Jangka Menengah.

Marcos mengatakan beberapa agenda pajak yang mendesak dilaksanakan di antaranya pengenaan PPN atas layanan digital, rasionalisasi rezim pajak pertambangan, cukai plastik, serta perubahan pajak kendaraan bermotor. Menurutnya, pemerintah ingin melanjutkan reformasi untuk meningkatkan penerimaan pajak secara berkelanjutan.

Baca Juga:
AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

"Sekali lagi kami mencari dukungan dari Kongres untuk merealisasikan kebijakan dan reformasi di bawah kerangka fiskal kami," katanya dalam pidato kenegaraan, dikutip pada Rabu (26/7/2023).

Marcos telah menyampaikan keinginannya mengenakan PPN pada perdagangan melalui sistem elektronik (PMSE) saat membacakan pidato kenegaraan untuk pertama kalinya pada tahun lalu. Saat itu, dia menyatakan mengenakan PPN PMSE penting untuk memberikan rasa keadilan di antara pelaku usaha, sekaligus menambah penerimaan negara.

Dia bahkan telah membuat menghitung potensi penerimaan PPN PMSE akan mencapai P11,7 miliar atau sekitar Rp3,14 triliun pada tahun pertama pengenaannya.

Baca Juga:
Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Saat ini, sudah ada RUU DPR 4122 yang disusun sebagai payung hukum pengenaan PPN PMSE sebesar 12%. Sayangnya, pembahasan RUU tersebut masih tersendat sehingga belum dapat disahkan.

Marcos menyebut penerimaan negara yang ditopang pajak harus ditingkatkan secara berkelanjutan. Dengan penerimaan yang memadai, negara akan memiliki kemampuan untuk berinvestasi besar-besaran pada perbaikan fasilitas publik.

"Di bawah kerangka fiskal ini, kami membayangkan penerimaan pajak dan pendapatan negara akan meningkat secara berkelanjutan sebesar 16,9% dan 17,3% pada tahun 2028," ujarnya dilansir pna.gov.ph.

Mengutip data otoritas pajak, Marcos mengatakan realisasi pajak sudah mencapai PHP1,05 triliun hingga Mei 2023 atau tumbuh 10% (yoy). (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 30 Januari 2025 | 10:51 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Bangun Sistem Pajak Berkeadilan, Civil Society Perlu Pahami Isu Pajak

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP