PMK 41/2023

PPN atas Penyerahan Agunan Ini Berlaku 1 Mei, Berikut Simulasinya

Muhamad Wildan | Senin, 24 April 2023 | 16:00 WIB
PPN atas Penyerahan Agunan Ini Berlaku 1 Mei, Berikut Simulasinya

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Mulai 1 Mei 2023, penyerahan agunan yang diambil alih oleh kreditur kepada pembeli agunan resmi dikenai PPN sebesar 1,1% atau 10% dari tarif PPN yang berlaku secara umum.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 41/2023, pemungutan, penyetoran, dan pelaporan PPN atas penyerahan penyerahan agunan yang diambil alih (AYDA) dilaksanakan sepenuhnya oleh kreditur.

"Kreditur adalah lembaga keuangan yang memberikan kredit, pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, atau pinjaman atas dasar hukum gadai, sesuai dengan peraturan perundang-undangan sektor keuangan," bunyi Pasal 1 angka 9 PMK 41/2023, dikutip pada Senin (24/4/2023).

Baca Juga:
DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Contoh kasus:
Bank A memberikan kredit kepada Tuan Oscar dengan agunan berupa tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Arwana Nomor 35, Kota Solo.

Namun, Tuan Oscar dinyatakan wanprestasi dan aset berupa tanah dan bangunan tersebut diambil oleh Bank A. Pada 1 Juli 2023, agunan dijual kepada Tuan Adhi dengan harga jual senilai Rp1 miliar.

Berdasarkan informasi ini, Bank A selaku pengusaha kena pajak (PKP) wajib memungut PPN atas penjualan kepada Tuan Adhi pada 1 Juli 2023. Adapun PPN yang dipungut adalah senilai Rp11 juta atau 1,1% dari harga jual.

Baca Juga:
Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Bank A harus membuat faktur pajak yang memuat informasi mengenai nomor dan tanggal dokumen tagihan atas penjualan agunan, nama dan NPWP Bank A, nama dan NPWP/NIK Tuan Oscar selaku debitur, nama dan NPWP/NIK Tuan Adhi selaku pembeli agunan, uraian mengenai tanah dan bangunan beserta alamat dan luasnya, DPP, dan PPN yang dipungut.

Bank A harus menyetorkan PPN senilai Rp11 juta paling lambat pada 31 Agustus 2023. Pemungutan PPN juga harus dilaporkan dalam SPT Masa PPN paling lambat pada 31 Agustus 2023.

Pajak masukan atas perolehan BKP/JKP sehubungan dengan penyerahan agunan tidak dapat dikreditkan oleh Bank A. Dalam hal Tuan Adhi selaku pembeli agunan adalah PKP maka PPN dalam faktur pajak dapat dikreditkan. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP