PMK 147/2021

PMK Baru, Kemenkeu Atur Penggunaan SAL Lebih Fleksibel

Muhamad Wildan | Senin, 08 November 2021 | 19:00 WIB
PMK Baru, Kemenkeu Atur Penggunaan SAL Lebih Fleksibel

Tampilan dokumen PMK 147/2021.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan menetapkan ketentuan baru mengenai tata cara penggunaan saldo anggaran lebih atau SAL.

Pasal 8 ayat (1) Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 147/2021 menegaskan SAL dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan kas temporer, pemenuhan pembiayaan anggaran, atau untuk stabilisasi.

"Penggunaan SAL ... dilakukan dengan terlebih dahulu memperhitungkan kebutuhan anggaran sampai dengan akhir tahun anggaran berjalan serta awal tahun anggaran berikutnya," bunyi Pasal 8 ayat (2) PMK 147/2021, dikutip Senin (8/11/2021).

Baca Juga:
Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Sebagai perbandingan, PMK sebelumnya (PMK 206/2010 s.t.d.d PMK 203/2013) hanya mengatur 2 peruntukan SAL yakni untuk menutup kekurangan pembiayaan APBN atau memenuhi kebutuhan pengeluaran saat realisasi penerimaan tak mencukupi.

Pada PMK terbaru, yang dimaksud dengan penggunaan SAL untuk pemenuhan pembiayaan adalah penggunaan SAL untuk membiayai defisit anggaran, memenuhi kebutuhan pengeluaran negara bila penerimaan tidak sesuai target, bila terdapat perkiraan adanya pengeluaran yang belum tersedia anggarannya, bila terdapat pengeluaran yang melebihi pagu, serta untuk memenuhi pembiayaan yang besarannya ditetapkan dalam UU APBN.

Adapun yang dimaksud dengan SAL untuk stabilisasi juga akan dilaksanakan sesuai dengan UU APBN. Merujuk pada beberapa pasal, yakni Pasal 11 serta Pasal 12 ayat (3) PMK 147/2021, masih terdapat ketentuan penggunaan SAL yang akan diperinci lebih lanjut melalui PMK tersendiri.

Baca Juga:
Langganan Platform Streaming Musik, Kena PPN atau Pajak Hiburan?

Yang jelas, PMK 147/2021 diundangkan dengan tujuan untuk mendukung pengelolaan SAL yang lebih efektif. "Untuk melaksanakan pengelolaan SAL secara lebih efektif dan mengakomodir perkembangan kebutuhan sumber pembiayaan yang semakin dinamis melalui penggunaan SAL sebagaimana diatur dalam UU APBN, perlu mengatur kembali ... PMK 206/2010 s.t.d.d PMK 203/2013," bunyi bagian pertimbangan PMK 147/2021.

Dengan diundangkannya PMK 147/2021, PMK 206/2010 s.t.d.d PMK 203/2013 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. PMK 147/2021, diundangkan pada 28 Oktober 2021 dan berlaku sejak tanggal diundangkan. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 14:32 WIB CORETAX SYSTEM

Urus Pemeriksaan Bukper: Coretax Bakal Hadirkan 4 Fitur Baru

Jumat, 18 Oktober 2024 | 15:30 WIB SERBA-SERBI PAJAK

Langganan Platform Streaming Musik, Kena PPN atau Pajak Hiburan?

Jumat, 18 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kinerja Penegakan Hukum Ditjen Pajak selama 1 Dekade Terakhir

Senin, 14 Oktober 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kumpulkan Jajarannya, Sri Mulyani Bahas Isu Strategis Termasuk Coretax

BERITA PILIHAN
Rabu, 23 Oktober 2024 | 12:00 WIB LITERATUR PAJAK

4 Kunci Strategis Cegah Sengketa Pajak, Selengkapnya Baca Buku Ini

Rabu, 23 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Piloting Modul Impor-Ekspor Barang Bawaan Penumpang Tahap III Dimulai

Rabu, 23 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dasar DJP dalam Menetapkan Status Suspend terhadap Sertel Wajib Pajak

Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:30 WIB PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan, Pemprov Targetkan Raup Rp105 Miliar

Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:00 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Beberkan Alasan Pembentukan Badan Aspirasi Masyarakat

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:45 WIB DPR RI

Said Abdullah Kembali Terpilih Jadi Ketua Banggar DPR

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:33 WIB KURS PAJAK 23 OKTOBER 2024 - 29 OKTOBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Menguat Atas Nyaris Semua Mata Uang Mitra

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:19 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Kementerian Keuangan Kini di Bawah Langsung Presiden Prabowo

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu