SEKOLAH KEDINASAN

PKN STAN Buka Kesempatan SPMB 2023 Lulusan Pendidikan Menengah Ini

Redaksi DDTCNews | Rabu, 01 Maret 2023 | 16:19 WIB
PKN STAN Buka Kesempatan SPMB 2023 Lulusan Pendidikan Menengah Ini

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews – Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN membuka kesempatan bagi seluruh lulusan pendidikan menengah untuk mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru (SPMB) 2023.

Sesuai dengan informasi dalam Siaran Pers No. SP-2/BPPK/2023, PKN STAN membuka kesempatan seluas-luasnya bagi lulusan 2021 dan 2022 serta calon lulusan 2023 pendidikan menengah di bawah pembinaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau Kementerian Agama.

“Pengumuman resmi SPMB PKN STAN tahun 2023 akan diterbitkan bersamaan dengan pengumuman pendaftaran dan seleksi sekolah kedinasan tahun 2023 yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,” bunyi informasi dalam siaran pers itu.

Baca Juga:
Pelaporan Pengaturan Bersama, Terbit PMK PSAP Berbasis Akrual No. 19

Adapun pendidikan menengah yang dimaksud seperti Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, Kelompok Belajar Paket C, Madrasah Aliyah, Madrasah Aliyah Kejuruan, Pendidikan Diniyah Formal, Pesantren, serta Sekolah Menengah Agama Kristen.

Kemudian, Pendidikan Menengah Seperti Sekolah Menengah Teologi Kristen, Pendidikan Keagamaan Katholik, Utama Widya Pasraman, Pendidikan Keagamaan Khonghucu, serta sekolah keagamaan lain/sederajat.

Sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat yang mengacu pada prinsip kenyamanan, fleksibilitas, dan kualitas, tahapan SPMB PKN STAN akan menggunakan hasil ujian tulis berbasis komputer – seleksi nasional berdasarkan tes (UTBK-SNBT) 2023 yang dilakukan Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BPPP).

Baca Juga:
PMK Baru, Kemenkeu Terbitkan Aturan PSAP untuk Transaksi Nonpertukaran

Oleh karena itu, seluruh calon peserta SPMB PKN STAN 2023 dapat menyiapkan diri untuk mengikuti UTBK-SNBT. Calon peserta dapat melakukan registrasi akun UTBK-SNBT 2023 melalui laman https://snpmb.bppp.kemdikbud.go.id.

“Periode registrasi akun UTBK-SNBT akan berakhir pada 3 Maret 2023 dan sesuai pengumuman selanjutnya dari BPPP,” bunyi informasi dalam siaran pers tersebut. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 04 Februari 2025 | 12:00 WIB PMK 81/2024

PMK 81/2024 Ubah Aturan Penyetoran PPh PHTB oleh Instansi Pemerintah

Selasa, 07 Januari 2025 | 09:00 WIB PMK 123/2024

Pelaporan Pengaturan Bersama, Terbit PMK PSAP Berbasis Akrual No. 19

Kamis, 02 Januari 2025 | 15:33 WIB KONSULTASI CORETAX

Apakah Instansi Pemerintah Perlu Daftar Coretax? Skemanya Bagaimana?

BERITA PILIHAN
Kamis, 06 Februari 2025 | 11:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Punya Cicilan Rumah atau KPR? Ingat, Harus Dimasukkan ke SPT Tahunan

Kamis, 06 Februari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

Tarif 9 Jenis Pajak Daerah yang Ditetapkan Pemkab Kutai Kartanegara

Kamis, 06 Februari 2025 | 10:30 WIB BELGIA

Uni Eropa Siapkan Retaliasi atas Kebijakan Bea Masuk Trump

Kamis, 06 Februari 2025 | 10:29 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

100 Hari Prabowo, Sri Mulyani Sebut Bea Cukai Lakukan 6.187 Penindakan

Kamis, 06 Februari 2025 | 10:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ayo Pahami Lagi Makna ‘Benar-Lengkap-Jelas’ dalam Laporan SPT Tahunan

Kamis, 06 Februari 2025 | 09:30 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ekonomi 2024 Tumbuh 5,03 Persen, Sri Mulyani Beberkan Peran APBN

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:55 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pakai NPWP 9990000000999000, Bupot Tak Ter-Prepopulated ke SPT Tahunan

Rabu, 05 Februari 2025 | 19:30 WIB BEA CUKAI PURWOKERTO

DJBC Cegat Mobil Penumpang di Banyumas, Angkut 280.000 Rokok Ilegal

Rabu, 05 Februari 2025 | 19:00 WIB CORETAX SYSTEM

Bukti Potong Dibuat Pakai NPWP Sementara, Perhatikan Konsekuensinya

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:30 WIB PMK 136/2024

Definisi Pajak Tercakup Menurut Ketentuan Pajak Minimum Global