ADMINISTRASI PAJAK

Pindah Kantor Pajak, WP Dapat Ajukan Permohonan di KPP Baru

Redaksi DDTCNews | Selasa, 13 Desember 2022 | 10:30 WIB
Pindah Kantor Pajak, WP Dapat Ajukan Permohonan di KPP Baru

Ilustrasi.

SUMEDANG, DDTCNews – Petugas pajak dari KPP Pratama Sumedang menyebut wajib pajak yang ingin mengajukan permohonan pemindahan tempat wajib pajak terdaftar dapat dilakukan dari kantor pelayanan pajak (KPP) baru.

Petugas pajak dari KPP Pratama Sumedang Fanni mengatakan wajib pajak bernama Rudi mengajukan pemindahan tempat kedudukan dari KPP Pratama Sumedang ke KPP Pratama Garut. Menurutnya, wajib pajak sebenarnya dapat mengajukan permohonan di KPP Pratama Garut.

“Dulu, permohonan pemindahan wajib pajak memang hanya bisa diajukan di KPP terdaftar. Namun, sejak adanya PER-04/PJ/2020, permohonan pindah sudah bisa diajukan di KPP baru,” katanya dikutip dari situs web DJP, Selasa (13/12/2022).

Baca Juga:
Catat! Pengkreditan Pajak Masukan yang Ditagih dengan SKP Tak Berubah

Meski begitu, Fanni tetap memproses pengajuan permohonan wajib pajak bersangkutan . Setelah memastikan permohonan sudah lengkap, petugas memberikan bukti penerimaan surat kepada wajib pajak tersebut.

Dia menambahkan jangka waktu penyelesaian permohonan pemindahan wajib pajak paling lama 5 hari kerja. Nanti, surat pindah dan kartu NPWP akan dikirimkan KPP langsung ke rumah wajib pajak bersangkutan.

“Wajib pajak tidak perlu datang ke kantor pajak lagi untuk mengambil kartu NPWP. Tinggal duduk manis saja menunggu di rumah,” tuturnya.

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Sebagai informasi, wajib pajak yang hendak mengajukan permohonan pemindahan tempat wajib pajak terdaftar tidak perlu repot datang ke KPP lama karena permohonan sudah bisa diajukan di KPP baru asalkan status aktif dan telah melakukan pemutakhiran data.

Ketentuan pindah KPP diatur dalam Peraturan Dirjen Pajak No. PER-04/PJ/2020 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Administrasi Nomor Pokok Wajib Pajak, Sertifikat Elektronik, dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak