KPP PRATAMA CIBINONG

Petugas Pajak Jelaskan Beda Status WP Aktif, Non-Efektif hingga Hapus

Redaksi DDTCNews | Senin, 09 Oktober 2023 | 15:00 WIB
Petugas Pajak Jelaskan Beda Status WP Aktif, Non-Efektif hingga Hapus

Ilustrasi.

CIBINONG, DDTCNews - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cibinong mengadakan edukasi pajak secara online melalui Live Instagram pada 22 September 2023. Dalam edukasi tersebut, KPP membahas mengenai status wajib pajak non-efektif.

Penyuluh pajak KPP Pratama Cibinong Salis Purnajati mengatakan status wajib pajak bisa dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu aktif, non-efektif, dan hapus. Status aktif artinya NPWP masih tercatat di sistem DJP dan wajib pajak masih aktif melaporkan dan menyetorkan pajak.

“Sedangkan status wajib pajak non-efektif artinya NPWP ada pada sistem DJP, tetapi wajib pajak tak aktif melakukan kewajiban pajak seperti tidak lapor SPT dan tidak setor pajak selama jangka waktu tertentu,” katanya dikutip dari situs web DJP, Senin (9/10/2023).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Sementara itu, lanjut Salis, status wajib pajak hapus (delete) artinya NPWP sudah dihapus dari sistem administrasi DJP. Terdapat beberapa kriteria wajib pajak yang diperbolehkan menghapus NPWP, salah satunya ialah wajib pajak meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya.

Lebih lanjut, wajib pajak non-efektif tidak wajib melaksanakan kewajiban perpajakan di antaranya seperti tidak wajib lapor SPT Tahunan. Seperti diketahui, wajib pajak harus melaporkan SPT Tahunan secara rutin setiap tahunnya.

Namun demikian, lanjut Salis, wajib pajak bersangkutan juga kehilangan haknya seperti tidak dapat lagi mencetak NPWP, tak dapat mengurus perubahan alamat, pemindahan NPWP, pembuatan NPWP istri, pendirian perusahaan, dan lain sebagainya.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

“Jadi, wajib pajak dengan status non-efektif yang hendak mendapatkan pelayanan pajak, misal ingin melakukan perubahan alamat NPWP, harus mengaktifkan dahulu NPWP-nya,” tuturnya.

Salis menambahkan cara untuk mengaktifkan NPWP tidaklah sulit. Wajib pajak cukup melaporkan SPT Tahunan. Setelah itu, NPWP akan otomatis aktif kembali.

Terdapat beberapa alasan wajib pajak dapat mengajukan permohonan non-efektif, seperti perusahaan sudah tidak beroperasi, penghasilan orang pribadi di bawah Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP), dan alasan lain sebagainya.

Sebagai informasi, permohonan status non-efektif dapat disampaikan wajib pajak secara tertulis ke KPP terdaftar atau secara elektronik melalui telepon Kring Pajak 1500200 ataupun live chat ke situs web pajak.go.id. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN