PROMOSI INVESTASI

Perusahaan Ini akan Tanam Rp1,3 Triliun di Kendal Jateng

Redaksi DDTCNews | Selasa, 06 September 2016 | 16:30 WIB
Perusahaan Ini akan Tanam Rp1,3 Triliun di Kendal Jateng Menteri Perindustrian Airlangga Hartato bersama perwakilan Jiangsu Dongqun Investment Holding Group Co., Ltd, Tiongkok. (Foto: Kemenperin)

JAKARTA, DDTCNews – Hasil kunjungan kerja pemerintah ke Tiongkok mulai membuahkan hasil. Salah satu perusahaan asal Tiongkok yakni, Jiangsu Dongqun Investment Holding Group Co., Ltd, berminat menginvestasikan dana senilai US$100 juta atau Rp1,3 triliun untuk membangun industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartato mengaku telah menggelar pertemuan dengan jajaran manajemen Jiangsu Dongqun Investment Holding Group Co., Ltd di Tiongkok guna membahas rencana investasi itu lebih lanjut.

“Kami meminta kepada mereka agar dapat melakukan kerja sama dengan local partner,” ujar Airlangga dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/9).

Baca Juga:
Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Airlangga menawarkan kepada mereka opsi lokasi investasi, salah satunya Kawasan Industri Kendal (KIK), Jawa Tengah. Dia menilai lahan di KIK ini masih tersedia cukup luas, selain itu tenaga kerjanya juga terampil.

Menurutnya, pihak Jiangsu Dongqun Investment Holding Group Co., Ltd sempat menanyakan tentang insentif investasi dan ketersediaan energi bagi industri TPT.

Menjawab pertanyaan itu, Airlangga menjelaskan pemerintah Indonesia berkomitmen memangkas aturan-aturan yang bisa menghambat perkembangan industri dan bisnis dalam negeri melalui 13 paket kebijakan ekonomi yang sudah dikeluarkan.

Baca Juga:
Diperpanjang hingga 2030, Lahan Pertanian di Negara Ini Bebas Pajak

“Pemerintah juga tengah mengkaji penurunan harga gas yang kompetitif bagi industri, termasuk untuk sektor TPT. Hal ini untuk meningkatkan daya saing industri tersebut,” tambahnya.

Di samping itu bagi industri yang memenuhi syarat berkesempatan untuk mendapatkan insentif khusus seperti tax holiday, tax allowance, dan pembebasan bea masuk bagi industri tertentu dalam rangka investasi.

Sejauh ini, perusahaan Tiongkok lainnya seperti China Railway Construction Corporation (CRCC) juga telah sepakat berinvestasi di Indonesia. CRCC merupakan industri yang bergerak di sektor manufaktur dan jasa konstruksi kereta cepat, jembatan, terowongan dan proyek-proyek infrastruktur lainnya. (Amu)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Minggu, 22 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Soal Daya Saing RI saat Tarif PPN Jadi 12 Persen, Ini Kata Kepala BKF

Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?

Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan