Ilustrasi.
HANOI, DDTCNews - Pemerintah Vietnam mengumumkan tidak akan menerapkan cukai game online dalam waktu dekat.
Pemerintah menyatakan penundaan penerapan cukai game online dilakukan karena mempertimbangkan kinerja industri yang sedang berupaya untuk tumbuh. Kebijakan ini diambil berdasarkan kesepakatan Komite Tetap Pemerintah.
"Tujuannya adalah untuk mengelola dan mengurangi potensi dampak negatif dari permainan ini," bunyi pengumuman Kantor Pemerintah (Government Office/Văn phòng Chính phủ), dikutip pada Senin (14/8/2023).
Tidak hanya soal penundaan implementasi cukai, komite juga mendorong kementerian dan badan terkait harus meningkatkan upaya kolaboratif serta mengoptimalkan mekanisme hukum untuk mengatasi tantangan terkait dengan game online. Mekanisme hukum ini misalnya menyangkut perizinan.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan berupaya menjadikan video game online sebagai objek cukai. Kebijakan ini rencananya akan dimasukkan dalam revisi UU Pajak Konsumsi Khusus.
Kemenkeu menilai game online dapat menimbulkan masalah kesehatan dan sosial pada masyarakat. Meski demikian, wacana kebijakan ini ramai ditolak oleh pengusaha dan masyarakat.
Pengenaan cukai dinilai akan berdampak buruk pada perkembangan bisnis game online di Vietnam. Kebijakan diperkirakan dapat menurunkan permintaan sehingga menyebabkan kerugian serius pada produsen dan penerbit game legal.
Di sisi lain, pengenaan cukai juga juga berpotensi membuat game online legal makin sulit bersaing dengan produk ilegal, terutama dari luar negeri.
Statistik mengungkapkan sepanjang 2021-2022, penggunaan game online ilegal dari luar negeri memiliki porsi hampir 30%. Selain merugikan industri game legal, fenomena ini juga menyebabkan kerugian bagi negara.
Wakil Menteri Informasi dan Komunikasi Phan Tam menyatakan wacana cukai game online perlu dikaji secara hati-hati. Dalam pandangannya, cukai ini hanya akan efektif diterapkan pada perusahaan di dalam negeri sehingga berpotensi menimbulkan kerugian besar bagi industri lokal.
"Pengenaan cukai pada game online justru dapat mendorong perusahaan lokal untuk memindahkan operasi mereka ke luar negeri, seperti Singapura yang memiliki kebijakan pajak menguntungkan, lalu menawarkan produknya ke Vietnam," ujarnya dilansir vietnamnews.vn.
Dia menambahkan larinya industri game lokal ke luar negeri bakal menyebabkan kerugian besar bagi negara. Selain melemahkan aktivitas ekonomi, hal ini juga akan menyebabkan hilangnya pendapatan pajak dari industri game online yang sedang berkembang. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.