FINLANDIA

Perombakan Sistem Administrasi Pajak Jadi Proyek Terbaik 2020

Redaksi DDTCNews | Selasa, 22 Desember 2020 | 18:00 WIB
Perombakan Sistem Administrasi Pajak Jadi Proyek Terbaik 2020

Ilustrasi. (DDTCNews)

HELSINKI, DDTCNews – The International Project Management Association (IPMA) cabang Finlandia menobatkan proyek pembaruan sistem teknologi informasi dari Finnish Tax Administration (FTA) sebagai proyek terbaik di seluruh negeri pada tahun ini.

Ketua IPMA Finlandia Ilama Vesa mengatakan penghargaan atas proyek teknologi informasi atas sistem administrasi pajak ini menjadi yang pertama kali. Dalam lima tahun terakhir ini, penghargaan proyek terbaik biasanya berkaitan dengan proyek infrastruktur fisik.

"Perombakan sistem elektronik FTA dari program Valmis ini dipilih dari daftar proyek yang sangat penting dan sukses termasuk untuk kegiatan infrastruktur dan konstruksi skala besar," katanya, dikutip Selasa (22/12/2020).

Baca Juga:
Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

IPMA, lanjut Vesa, mengapresiasi program Valmis sudah dilakukan otoritas selama 5 tahun terakhir ini. Sistem yang baru setidaknya menggantikan 70 aplikasi perpajakan yang selama ini ada dalam sistem administrasi pajak GenTax.

Pembaruan GenTax tersebut telah menyatukan seluruh proses bisnis otoritas terhadap semua jenis pungutan mulai dari administrasi PPh badan dan orang pribadi, PPN, pajak properti serta pajak hadiah dan warisan.

Tahap akhir sudah dirampungkan pemerintah pada 2019 dan mampu meningkatkan kinerja sistem GenTax yang selama ini mengelola penerimaan pajak setidaknya lebih dari €70 miliar atau setara dengan Rp1.219 triliun setiap tahun.

Baca Juga:
Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Pembaruan GenTax juga mengharuskan fiskus melakukan pelatihan ulang setidaknya untuk 4.000 petugas pajak. Pelatihan ini dilakukan karena GenTax generasi terbaru mengintegrasikan 250 modul proses bisnis dalam melakukan pertukaran data secara otomatis.

Pembaruan sistem elektronik FTA ini dipandang tidak hanya memudahkan otoritas mengumpulkan penerimaan, tetapi juga memudahkan masyarakat dalam menunaikan kewajibannya seperti lapor SPT tahunan, yang terbukti dengan lonjakan jumlah laporan SPT yang disetor secara online.

"Tanpa sistem pajak yang efektif, anda tidak dapat mendanai program dan layanan yang penting bagi warga Finlandia. Proyek ini memberikan manfaat bagi semua orang di seluruh negeri," ujar Vesa seperti dilansir prnewswire.co.uk. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 27 Januari 2025 | 08:43 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6

Senin, 27 Januari 2025 | 08:43 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Senin, 27 Januari 2025 | 08:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pembaruan Objek Penelitian PKP Berisiko Rendah untuk Cairkan Restitusi

Senin, 27 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA PALANGKA RAYA

Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China