Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews - Pengusaha kena pajak (PKP) yang kehilangan database e-faktur, atau menemui datanya rusak, masih bisa meminta kembali data faktur kepada KPP terdaftar. Ketentuan soal permintaan kembali data faktur diatur pada Pasal 2 Peraturan Dirjen Pajak PER-03/PJ/2022.
Tidak ada syarat khusus dalam pengajuan kembali data e-faktur ini. Ditjen Pajak (DJP) menekankan, pengajuan database yang hilang atau rusak cukup dengan mengirimkan permohonan permintaan data e-faktur sesuai dengan Lampiran PER-03/PJ/2022 huruf L.
"Tidak ada syarat khusus, cukup mengajukan permohonan permintaan data," cuit akun @kring_pajak saat merespons pertanyaan netizen, Senin (26/9/2022).
Namun perlu dicatat, data yang dapat diminta hanya terbatas untuk faktur pajak keluaran yang sudah mendapat persetujuan dari DJP atau approval sukses. Sedangkan untuk data faktur pajak masukan yang hilang, PKP perlu meng-input kembali baik yang sudah di-upload maupun yang belum di-upload.
Seperti disebutkan dalam Pasal 2 PER-03/PJ/2022, PKP dapat mengajukan permintaan data faktur pajak berbentuk elektronik apabila data faktur pajak berbentuk elektronik dimaksud rusak atau hilang.
Setelah permintaan diajukan oleh PKP, kepala KPP memberikan data e-faktur yang diminta secara langsung paling lama 20 hari kerja sejak surat permintaan data e-faktur diterima secara lengkap.
Bagi PKP, disarankan melakukan backup database e-faktur untuk mencegah kehilangan atau kerusakan data.
Setidaknya terdapat 3 metode atau cara mudah yang dapat dilakukan untuk backup database. Pertama, salin seluruh folder aplikasi e-faktur dan simpan di direktori lainnya. Caranya, klik kanan pada folder aplikasi e-faktur lalu pilih Copy.
Kemudian, simpan folder di direktori lainnya seperti flashdisk atau external hard disk. Anda dapat menyimpan folder tesebut pada direktori lain dengan cara klik kanan pada tempat penyimpanan yang diinginkan lalu pilih Paste.
Kedua, hanya menyalin database. Khusus metode ini, pastikan perangkat Anda sudah terinstal aplikasi Winrar. Berikutnya, silakan buka folder e-faktur. Kemudian, Anda akan menemukan folder db. Pada folder tersebut, klik kanan lalu pilih Add to “db.rar”.
Selanjutnya, sistem Winrar akan melalui tahap pemrosesan hingga selesai. Apabila sudah berhasil, Anda akan menemukan file baru yang bernama db.rar. Tahap berikutnya, silakan salin db.rar dan simpan di direktori lainnya.
Ketiga, salin folder backup. Metode ini dapat Anda lakukan dengan cara buka folder e-faktur.
Berikutnya, Anda akan menemukan folder bernama backup. Buka folder backup. Dalam folder tersebut, Anda akan menemukan sejumlah database dalam format .zip. Anda dapat memilih database yang disalin lalu pindahkan ke direktori lainnya. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.