AMERIKA SERIKAT

Perbaiki Layanan via Telepon, Otoritas Pajak Ini Rekrut 5.000 Pegawai

Muhamad Wildan | Jumat, 16 September 2022 | 12:00 WIB
Perbaiki Layanan via Telepon, Otoritas Pajak Ini Rekrut 5.000 Pegawai

Ilustrasi.

WASHINGTON D.C., DDTCNews – Otoritas pajak AS, Internal Revenue Service (IRS) berencana merekrut sebanyak 5.000 pegawai baru guna meningkatkan kualitas pelayanan melalui telepon kepada wajib pajak.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan rekrutmen 5.000 pegawai baru tersebut akan didanai dari alokasi anggaran yang diberikan kepada IRS senilai US$80 miliar sebagaimana diatur dalam Inflation Reduction Act.

"Dengan merekrut 5.000 pegawai baru, IRS akan memangkas waktu tunggu pelayanan pajak via telepon dari yang saat ini selama setengah jam menjadi kurang dari 15 menit pada tahun depan," katanya, Jumat (16/9/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selama ini, lanjut Yellen, IRS tidak dapat menjawab seluruh panggilan telepon dari wajib pajak akibat kekurangan jumlah pegawai. Hanya 2 dari 10 panggilan telepon dari wajib pajak yang mendapatkan pelayanan dari IRS.

Dengan tambahan pegawai baru, lanjutnya, ia menargetkan 85% wajib pajak yang membutuhkan pelayanan lewat saluran telepon dapat terlayani. Target ini berlaku mulai tahun depan pada periode penyampaian SPT Tahunan 2022.

Tak hanya menambah pegawai yang bertugas menjawab telepon dari wajib pajak, jumlah pegawai di pusat pelayanan atau IRS Tax Assistance Center juga akan ditambah.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selama ini, IRS Tax Assistance Center di seantero AS kekurangan SDM. Akibatnya, pelayanan yang diberikan kepada wajib pajak menjadi tidak optimal.

"Mulai tahun depan, kebutuhan pegawai pada setiap IRS Tax Assistance Center akan dipenuhi. Jumlah wajib pajak yang bisa dilayani langsung di IRS Tax Assistance Center akan ditingkatkan 3 kali lipat," ujar Yellen.

Sebagai informasi, IRS diklaim telah memberikan pelayanan tatap muka kepada 900.000 wajib pajak sepanjang tahun lalu. Mulai tahun depan, IRS diproyeksikan bisa memberikan pelayanan tatap muka hingga 2,7 juta wajib pajak.

"Perbaikan kualitas pelayanan bukanlah pekerjaan yang selesai dalam semalam. Namun, saya jamin wajib pajak akan merasakan perbaikan pelayanan yang signifikan pada musim SPT tahun depan," ujar Yellen. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN