Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews - Penyaluran kredit baru sepanjang kuartal II/2023 mengalami kenaikan. Hal tersebut tercermin pada Saldo Bersih Terimbang (SBT) penyaluran kredit baru sebesar 94,0% sepanjang kuartal II/2023.
Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan penyaluran kredit baru terjadi pada hampir seluruh jenis kredit, kecuali kredit investasi.
"Sementara pada kuartal III/2023 ini, penyaluran kredit diprediksi tetap tumbuh dengan indikasi SBT penyaluran kredit diproyeksikan 86,3%," tulis BI dalam laporannya, dikutip pada Jumat (21/7/2023).
BI juga menyampaikan standar penyaluran kredit pada kuartal III/2023 diperkirakan akan lebih ketat jika dibandingkan dengan periode sebelumnya. Kebijakan penyaluran kredit bakal lebih ketat, antara lain pada suku bunga kredit dan premi kredit berisiko.
Prioritas utama responden dalam penyaluran kredit baru pada kuartal III/2023 masih berupa kredit modal kerja, diikuti kredit investasi, dan kredit konsumsi.
Pada jenis kredit konsumsi, penyaluran kredit rumah/apartemen masih menjadi prioritas utama, diikuti oleh kredit multiguna dan kredit kendaraan bermotor.
Standar penyaluran kredit yang lebih ketat dibandingkan kuartal sebelumnya diperkirakan terjadi pada hampir seluruh jenis kredit, kecuali KPR yang diprediksi akan lebih longgar.
Sementara jika ditinjau dari golongan debitur baru, pelaku UMKM (KUR) mengalami lonjakan cukup signifikan pada kuartal II/2023, yakni 70,2% dari kuartal sebelumnya sebesar 31,8%. Sementara non-UMKM juga naik cukup tinggi, yakni dari 63,1% menjadi 92%. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.