KEBIJAKAN EKONOMI

Pengusaha Pede Hadapi Perlambatan Ekonomi Global

Redaksi DDTCNews | Rabu, 10 April 2019 | 19:14 WIB
Pengusaha Pede Hadapi Perlambatan Ekonomi Global

Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W. Kamdani.

JAKARTA, DDTCNews - Pelaku usaha sudah bersiap dengan tren perlambatan ekonomi global. Sektor domestik harus diperkuat untuk hadapi tantangan tersebut.

Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W. Kamdani mengatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang terus dipangkas menjadi tantangan tersendiri. Ketahanan nasional menurutnya menjadi faktor penentu kinerja perekonomian ke depannya.

"IMF pangkas proyeksi pertumbuhan tentu saja tantangan bagi Indonesia, tapi kita ini sudah cukup resilient menghadapi itu," katanya dalam acara Kongkow Bisnis Pas FM, Rabu (10/4/2019).

Baca Juga:
Upah Minimum Naik, Mendagri Minta Kepala Daerah Cegah Demo dan PHK

Lebih lanjut, Shinta menekankan untuk memperkuat perekonomian domestik ditengah ekonomi global yang tengah menurun. Oleh karena itu, penting untuk menjaga ekonomi tetap tumbuh melalui akselarasi konsumsi dan perbaikan kinerja investasi.

Menurutnya modal menghadapi gejolak ekonomi tahun lalu menjadi pijakan kokoh bagi perumusan kebijakan fiskal dan moneter tahun ini. Dengan demikian, stabilitas makro dapat dijangkarkan dan menjaga pertumbuhan ekonomi di tahun politik.

"Ya, pengaruh (ke perekonomian) pasti ada. Tapi kita sudah siap. Dan kita bisa resilient menghadapi itu," paparnya.

Seperti diketahui, IMF memproyeksikan ekonomi global hanya tumbuh 3,3% tahun ini. Ini merupakan pertumbuhan paling lambat sejak 2016. Perkiraan itu memotong 0,2 poin asumsi lembaga moneter terkait pertumbuhan ekonomi dunia di awal tahun yang berada di angka 3,6%. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 09 Desember 2024 | 15:00 WIB UPAH MINIMUM

Upah Minimum Naik, Mendagri Minta Kepala Daerah Cegah Demo dan PHK

Kamis, 31 Oktober 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Apindo Usulkan PPh Pasal 21 DTP Diberikan Lagi untuk Pekerja

Jumat, 20 September 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

The Fed Turunkan Suku Bunga, Sri Mulyani Harap Ekonomi Makin Positif

Jumat, 20 September 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

APBN 2025 Disusun Siap Hadapi Gejolak Geopolitik, Ini Kata Sri Mulyani

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?