KINERJA FISKAL

Penerimaan PPN Tumbuh Positif, Begini Kata Sri Mulyani

Dian Kurniati | Selasa, 25 Mei 2021 | 11:37 WIB
Penerimaan PPN Tumbuh Positif, Begini Kata Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan kinerja fiskal dalam konferensi pers APBN Kita, Selasa (25/5/2021). (tangkapan layar Youtube)

JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) hingga April 2021 makin menunjukkan tanda-tanda pemulihan dari tekanan pandemi Covid-19.

Sri Mulyani mengatakan penerimaan PPN dalam negeri hingga April 2021 telah tumbuh positif 0,80%. Menurutnya, pertumbuhan positif PPN dalam negeri terjadi seiring dengan pemulihan ekonomi dan konsumsi dalam negeri.

"PPN dalam negeri menunjukkan perbaikan yang konsisten dan tumbuh positif," katanya dalam konferensi pers APBN Kita, Selasa (25/5/2021).

Baca Juga:
Pemerintah China dan Parlemen Sepakati UU PPN, Berlaku Mulai 2026

Sri Mulyani mengatakan penerimaan PPN dalam negeri tengah mengalami tekanan karena melemahnya aktivitas produksi dan permintaan masyarakat akibat pembatasan kegiatan pada masa pandemi Covid-19. Seiring dengan penanganan Covid-19, penerimaan PPN juga berpotensi terus membaik.

Menurutnya, pertumbuhan positif pada penerimaan PPN dalam negeri mengindikasikan telah terjadi kegiatan nilai tambah yang juga identik dengan pemulihan ekonomi.

Secara bulanan, penerimaan PPN dalam negeri pada April 2021 tercatat tumbuh 6,4%, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi Maret 2021 yang hanya tumbuh 3,6%.

Baca Juga:
Ditopang Pajak Penerangan Jalan dan PBB-P2, Pajak Daerah Tembus Target

"Ini adalah sesuatu yang harus kita lihat secara hati-hati karena ini menggambarkan pemulihan ekonomi kita," ujarnya.

Untuk penerimaan PPN impor, hingga April 2021 tercatat mengalami pertumbuhan hingga 8,73%, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu masih minus 8,9%.

Sri Mulyani menyebut penerimaan PPN impor secara bulanan pada April 2021 tumbuh 10,0%, melambat dari posisi Maret 2021 yang tumbuh 21,1%. Meski melambat, dia menilai kinerja penerimaan itu masih baik karena tetap tumbuh double digit.

Dia berharap kinerja PPN impor terus membaik karena menggambarkan kegiatan importasi untuk menopang aktivitas usaha di dalam negeri. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 27 Desember 2024 | 16:30 WIB KABUPATEN KUDUS

Ditopang Pajak Penerangan Jalan dan PBB-P2, Pajak Daerah Tembus Target

Jumat, 27 Desember 2024 | 15:15 WIB KONSULTASI PAJAK

Pedagang Gunakan QRIS untuk Pembayaran, Konsumen Bayar PPN 12 Persen?

Jumat, 27 Desember 2024 | 14:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Yuridis Pengenaan PPN atas Jasa Kecantikan

BERITA PILIHAN
Sabtu, 28 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

DJBC Kembangkan Aplikasi CEISALite, Hanya Aktif Jika Hal Ini Terjadi

Sabtu, 28 Desember 2024 | 07:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Login Aplikasi Coretax DJP

Jumat, 27 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

NIB Pelaku Usaha Bisa Berlaku Jadi ‘Kunci’ Akses Kepabeanan, Apa Itu?

Jumat, 27 Desember 2024 | 17:30 WIB KANWIL DJP JAKARTA SELATAN I

Tak Setor PPN Rp679 Juta, Direktur Perusahaan Dijemput Paksa

Jumat, 27 Desember 2024 | 17:00 WIB KILAS BALIK 2024

April 2024: WP Terpilih Ikut Uji Coba Coretax, Bonus Pegawai Kena TER

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN MONETER

2025, BI Beli SBN di Pasar Sekunder dan Debt Switch dengan Pemerintah

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:30 WIB KABUPATEN KUDUS

Ditopang Pajak Penerangan Jalan dan PBB-P2, Pajak Daerah Tembus Target

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Harga Tiket Turun, Jumlah Penumpang Pesawat Naik 2,6 Persen

Jumat, 27 Desember 2024 | 15:30 WIB LAPORAN TAHUNAN DJP 2023

Rata-Rata Waktu Penyelesaian Pengaduan Perpajakan di DJP Capai 9 Hari