MEKSIKO

Penerimaan Pajak Tertekan Covid-19, Reformasi Pajak Mulai Dikaji

Muhamad Wildan | Jumat, 12 Maret 2021 | 18:00 WIB
Penerimaan Pajak Tertekan Covid-19, Reformasi Pajak Mulai Dikaji

Ilustrasi. (DDTCNews)

MEXICO CITY, DDTCNews – Pemerintah Meksiko berencana melakukan reformasi perpajakan dalam waktu dekat. Nanti, pemerintah pusat akan berdiskusi dengan pimpinan daerah tentang kebijakan fiskal di wilayah masing-masing.

Menteri Keuangan Meksiko Arturo Herrera mengatakan isu perpajakan akan diangkat usai pemilihan legislatif berakhir pada Juni 2021. Saat ini, perhatian pemerintah masih terfolus dalam pelaksanaan elektoral dan kampanye.

“Setelah pemilihan legislatif kami semua akan berdiskusi mengenai apa saja yang diperlukan untuk mengubah struktur perpajakan yang berlaku saat ini,” katanya seperti dilansir financialpost.com, Jumat (12/3/2021).

Baca Juga:
Kejar Pendapatan, DPR Imbau Pemerintah Optimalkan Sektor Perkebunan

Herrera menilai isu perpajakan saat ini sangat penting, terutama dalam mengamankan penerimaan negara di tengah pandemi Covid-19. Dia mengaku sudah berdiskusi dengan menteri keuangan di seluruh negara bagian terkait dengan hal tersebut.

"Kami sudah berdiskusi dengan para menteri keuangan seluruh negara bagian mengenai sumber pendanaan yang dibutuhkan dan perubahan apa yang diperlukan. Setiap reformasi membutuhkan konsensus," ujarnya.

Untuk diketahui, Meksiko tercatat memiliki tax ratio yang paling rendah dibandingkan dengan tax ratio negara-negara anggota Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) lainnya.

Baca Juga:
Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

Berdasarkan Revenue Statistics 2020 yang dirilis oleh OECD pada Desember 2020, tax ratio Meksiko pada 2019 tercatat hanya 16,5%. Pada tahun yang sama, rata-rata tax ratio negara OECD mencapai 33,8%.

Sejak tahun lalu, International Monetary Fund (IMF) sudah mengusulkan kepada Meksiko untuk melakukan reformasi pajak guna meningkatkan belanja pemerintah yang mampu mendukung pemulihan ekonomi.

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pun telah berjanji untuk meningkatkan beban pajak pada 3 tahun pertama dirinya menjabat. Tahun 2021 adalah tahun ketiga Lopez Obrador menjabat sebagai presiden. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Senin, 21 Oktober 2024 | 18:33 WIB PENDAPATAN NEGARA

Kejar Pendapatan, DPR Imbau Pemerintah Optimalkan Sektor Perkebunan

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN