KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Penerimaan Pajak MotoGP di Bawah Target, 'Cuma' Sumbang Rp12 Miliar

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 23 April 2022 | 07:00 WIB
Penerimaan Pajak MotoGP di Bawah Target, 'Cuma' Sumbang Rp12 Miliar

Pembalap Aprilia Racing Aleix Espargaro dikerumuni marshall seusai melemparkan helmnya ke tribun penonton setelah balapan MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Minggu (20/3/2022). ANTARA FOTO/Andika Wahyu/foc.

MANDALIKA, DDTCNews - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lombok Tengah melaporkan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) dari ajang MotoGP Mandalika pada Maret lalu 'hanya' Rp12 miliar.

Kepala Bapenda Lombok Tengah Jalaludin mengatakan pencapaian tersebut di bawah target yang telah ditetapkan senilai Rp15 miliar.

"Itu semua pendapatan asli daerah dari pajak hiburan pada MotoGP Mandalika," kata Jalaludin dilansir ntb.jpnn.com, dikutip Sabtu (23/4/2022).

Baca Juga:
Ada Kenaikan NJOP, Pemda Pastikan Tidak Berlaku Massal

Lebih lanjut, Jalaludin membeberkan perincian PAD dari ajang MotoGP tersebut didapat dari pajak penjualan tiket Rp11 miliar, pajak makanan atau restoran Rp540 juta, pajak reklame Rp174 juta, dan pajak parkir Rp23 juta.

“Total pajak dari MotoGP Indonesia yang kami terima Rp 12,445 miliar. Itu yang diberikan dari penyelenggara," ujar Jalaludin.

Jalaludin menjelaskan rendahnya pencapaian tersebut disebabkan oleh 2 hal. Pertama, tarif pajak hiburan turun dari 30% menjadi 15%. Kedua, jumlah penonton sebelumnya yang direncanakan hadir 100.000, realisasinya hanya 60.000 penonton.

Baca Juga:
Kemenkeu Terbitkan Pedoman Pemeriksaan dan Penagihan Pajak Daerah

Sebagai informasi, selama kuartal I/2022 realisasi PAD yang dikelola Bapenda mencapai Rp40 miliar, atau baru setara 21% dari target akhir tahun senilai Rp190 miliar.

"Ke depan, kami akan evaluasi lagi supaya sumber PAD bisa lebih maksimal pada ajang MotoGP," kata Jalaludin. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 04 Februari 2025 | 10:30 WIB KABUPATEN SLEMAN

Ada Kenaikan NJOP, Pemda Pastikan Tidak Berlaku Massal

Senin, 03 Februari 2025 | 18:30 WIB PMK 7/2025

Kemenkeu Terbitkan Pedoman Pemeriksaan dan Penagihan Pajak Daerah

Senin, 03 Februari 2025 | 16:09 WIB KOTA TANJUNGPINANG

Waduh! Pemkot Dituding Bikin Agenda Fiktif Pencetakan Buku Perda Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:00 WIB KOTA BANTUL

Banyak Penambang Tak Terdaftar, Setoran Pajak MBLB Hanya Rp20,9 Juta

BERITA PILIHAN
Selasa, 04 Februari 2025 | 12:00 WIB PMK 81/2024

PMK 81/2024 Ubah Aturan Penyetoran PPh PHTB oleh Instansi Pemerintah

Selasa, 04 Februari 2025 | 11:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Ketentuan Rekening dalam Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak

Selasa, 04 Februari 2025 | 11:00 WIB PMK 136/2024

Mengawal Pajak Minimum Global Sejak Awal

Selasa, 04 Februari 2025 | 10:30 WIB KABUPATEN SLEMAN

Ada Kenaikan NJOP, Pemda Pastikan Tidak Berlaku Massal

Selasa, 04 Februari 2025 | 10:00 WIB APBN 2025

Prabowo Instruksikan Penghematan, Kemenkeu Siap Efisiensi Anggaran

Selasa, 04 Februari 2025 | 09:10 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Airlangga Minta Ada Perlakuan Khusus Bagi PKP Consumer Goods

Senin, 03 Februari 2025 | 18:30 WIB PMK 7/2025

Kemenkeu Terbitkan Pedoman Pemeriksaan dan Penagihan Pajak Daerah

Senin, 03 Februari 2025 | 17:30 WIB PMK 136/2024

Ada De Minimis Exclusion, Pajak Minimum Global Bisa Jadi Nol

Senin, 03 Februari 2025 | 16:45 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Surat Keputusan Pembetulan?